Seperti halnya tanaman talas keladi ini, yang mendadak menjadi primadona tergantung dari jenis dan bentuk tanamannya.
Memiliki nilai jual sehingga banyak orang memburunya sampai saat tulisan ini juga muncul dan tayang disini.
Bagaimana cara menyikapi dan tetap rendah hati sesuai jenis dan bentuk keahlian kita seperti halnya tanaman talas ini?Â
Sehingga seperti kata pepatah : ketika kita dipuji tidak tinggi hati, dicaci pun tidak sakit hati, dan disanjung pun tidak menjadi lupa diri.
Tergantung bagaimana kita melihat dan menyikapi dari berbagai aspek sudut pandang /persepsi masing-masing yang tentunya dari kacamata yang berbeda-beda.
Sehingga membuat kita tidak lupa diri dari mana kita berawal dan berasal itulah kiranya beberapa hal yang dapat kita ambil dan petik dari pembelajaran kisah bunga talas atau Caladium yang menjadi primadona di Indonesia.
Tertarik untuk mengoleksi Tanaman Bunga Talas Keladi?
Nah, jika anda masih penasaran dan ingin mengoleksi sebagai hobi atau lainnya dengan tanaman bunga talas keladi silahkan baca dibawah ini, dilansir dari Kompas.com :Â
"Jenis-jenis Tanaman Keladi yang Perlu Diketahui Sebelum Mengoleksi" (Kompas.com/02 November 2020)
Ini bukanlah tentang sebuah karya sinetron tua-tua keladi, bukan! Tetapi ini sebuah cerita bahwa tanaman ini sekarang memiliki nilai jual yang sangat tinggi jika para pembaca hendak mengoleksinya. Sekali lagi tergantung dari jenis dan bentuknya.
Dari semua tanaman talas keladi ini yang memiliki jenis yang berbeda-beda, bahkan ketika saya kecil ada juga yang memiliki umbi dan dapat dimakan tetapi ini jenis dari talas yang ukuran tanamannya besar.
Tulisan ini saya buat karena memang tanaman talas ini sejak kecil dikampung selalu saya jumpai dan tumbuh liar baik di kebun, di hutan, di pinggir sungai dan di manapun.