Ketika anak membangkang dan berperilaku buruk misalnya, kita harus menganggap bahwa itu adalah bagian dari proses pembelajarannya.
Salah satu harus ada yang menegur dan mengarahkan kepada hal yang lebih baik, tetapi jangan sampai menjadi dewa penyelamat disaat anak dalam posisi salah/membangkang juga.
Karena dampak negatifnya anak akan merasa perbuatan atau perilaku buruknya itu benar dan tidak mau merubah untuk lebih baik lagi, apalagi untuk sekedar berlatih meminta maaf.
Misalnya ketika seorang ibu menasihati anak dalam posisi membangkang, maka sang ayah mendukung dengan tidak membela anak tetapi justru membenarkan dan mendukung ibunya.
Hal ini memang sangat sulit dilakukan apabila komitmen bersama tidak disepakati. Juga tidak akan berhasil apabila salah satu dari keduanya tidak kompak.
Atas dasar hal tersebut, sepasang orang tua hendaknya mengatur cara berkomunikasi dengan anak juga agar anak lebih mendengarkan apa yang di nasihatkan.
Mengatasi setiap karakter dan perilaku anak termasuk dalam menanamkan nilai-nilai etika, kesopanan, pembiasaan sehari-hari dan tata krama dalam pembiasaan kehidupan sehari-hari.
Semua itu adalah hal yang sangat penting dan berkaitan dengan akhlak moral agama dan spiritual baik di rumah maupun di sekolah.
Keberhasilan dalam membangun komunikasi yang baik dalam mendidik anak usia dini adalah tolak ukurnya dengan sikap dan perilaku anak yang mendengarkan nasihat kedua orangtuanya.
Menanamkan komunikasi yang baik dalam mendidik anak, adalah sebuah contoh juga bagi anak dimana hal tersebut akan ditiru olehnya kelak dikemudian hari.