Selain itu , ada juga yang dinamakan basic story, penokohan, latar, logline, selain dari ide pokok dan premis.
Ketika mengikuti workshop, banyak sekali istilah dan kata dalam perfilman yang asing dan tidak asing di telinga.
Setelah menyimak bisa digarisbawahi ternyata membuat film itu tidak mudah.Â
Butuh kesabaran dan ketelitian ekstra, dalam pembuatannya juga tidak asal-asalan.
Kenapa? Karena setiap adegan dalam film itu ada yang dinamakan aturan atau skenarionya, dalam dunia pendidikan sering disebut sebagai juknisnya.Â
Sedangkan dalam perfilman ada yang disebut sin1, sin2 dan seterusnya. Pusing pala barbie! Wkwkwk.
Jadi yang harus ditentukan dalam penulisan skenario film pendek awalnya adalah ide dan gagasan dan setiap adegan itu detail ditulis supaya tidak melebar kepada hal lain yang tidak perlu.
Seperti Contoh:
Sin.1.Outdoor.suasana pasar.
Tampak beberapa pedagang dan pembeli yang lalu lalang.
Mang Udung sedang berjualan di Pasar, tampak ada seorang wanita menghampiri dan melihat-lihat dagangannya.
"Mau beli apa neng?" Tanya Mang Udung.
Draft.1.audiovisual.lagusundapremanpensiun.
Hal tersebut di atas adalah salah satu contoh sedikit teknik penulisan skenario film pendek.
Siapa itu Mang Udung? Beliau awalnya adalah seorang peserta mencurigakan yang hadir tatkala workshop teknik menulis Skenario film pendek. Hmm!Â
Sebagai panitia baik dari Perpusda dan Komunitas Wargakota Purwakarta tidak ada yang mudeng atau tidak ada yang mengenali sosok tersebut pada mulanya.