Di penghujung bulan Oktober ini saya tertarik mengulas topik kesehatan sesuai pengalaman dalam kehidupan keseharian berdasarkan pola dan gaya hidup Nabi Muhammad SAW.
Nabi adalah sosok manusia terpilih dan pilihan Tuhan. Tidak bisa menolak ataupun mengelak dari tugas kerasulannya juga sebagai contoh atau suri tauladan bagi umatnya.
Sesuai dengan ajaran islam didalam hadits juga disebutkan bahwa kebersihan selalu dihubungkan dengan sebagian dari iman, sehingga bonusnya kesehatan tentu akan didapatkan.
Bersuci atau Thoharoh juga ada didalam islam, bagaimana caranya dan ketentuannya semuanya lengkap dan jelas dalam kitab-kitab yang ditulis karya para ulama ternama.
Selama 1 x 24 jam kita hidup di dunia ini tidak jauh dengan kehidupan sehari-hari yang berinteraksi dengan hal yang itu-itu juga, apalagi saat kondisi Pandemi di rumah lagi dan lagi.
Secara umum manusia membutuhkan pengetahuan adab atau tata cara dalam mencontoh perilaku Nabi, entah islam atau bukan semuanya diteliti dan dibenarkan oleh sains dan ilmu pengetahuan modern.
Berikut 3 Kiat atau Adab Kehidupan Nabi Muhammad SAW :
1. Adab Tidur
Adab tidur ini sangat sering dibahas dalam kajian ceramah para kiyai dan tokoh islam di dunia.Â
Mari kita bahas Adab tidur yang dicontohkan Rasul :
- Berwudhu
- Sholat sunnah dan sholat wajib jika belum.
- Membersihkan tempat tidur dengan sapu lidi atau lainnya tujuannya memeriksa supaya tidak ada binatang apapun di tempat tidur kita.
- Berdoa dan berdzikir, tasbih Fatimah, membaca surat falaq binnas ayat lainnya yang di anjurkan dengan kedua tangan seperti berdoa lalu mengusapkannya ke seluruh tubuh kita.Â
- Muhasabah diri, seperti evaluasi apa yang dilakukan setiap hari, bila perlu mencatat jumlah hutang agar ketika kita tiada tulisannya tetap ada. Jika suami isteri saling memaafkan satu dan lainnya.
- Tidur dengan menghadap posisi kiblat ke sebelah kanan. Anjuran saja jika suami isteri boleh dan wajib berpelukan.Â
- Jika bermimpi buruk tidak boleh menceritakannya, jika mimpi baik boleh menceritakannya.
- Jika mimpi berulang-ulang seperti episode berlanjut maka wajib beristighfar dan memohon ampun kepada Allah SWT.
- Bangun dengan berdoa kembali serta bersyukur masih hidup ketika membuka mata kembali.
2. Adab Makan
Sebagaimana sering di sebutkan bahwa membaca doa makan adalah ketika makanan akan disantap kedalam mulut, padahal doa makan tersebut adalah ketika makanan datang dan dihidangkan.
Untuk lebih jelasnya silahkan simak adab makan berikut ini :
- Berwudhu atau mencuci tangan sampai pergelangan tangan.
- Duduk dengan mendahulukan yang tua dan disunnahkan menggunakan alas atau tikar agar mudah membersihkannya jika makanan tertinggal atau jatuh tidak sengaja.
- Memakan yang manis-manis, atau buah-buahan sesaat beberapa menit ketika menunggu makanan sebelum siap di hidangkan. Contohnya buah Kurma, dan lain sebagainya.
- Membaca doa makan ketika makanan datang dan siap dihidangkan.
- Mencicipi garam sedikit ketika makanan tiba di ujung jari ke area dalam mulut atas dekat tenggorokan.
- Makan dengan tiga jari yaitu ibu jari, jari telunjuk dan jari tengah.
- Ketika makanan pada suapan pertama dianjurkan membaca (didalam hati) "Ya Qowiyu Ya Majid" sambil mengunyah makanan, dilanjutkan dengan membaca "Ya Razaq" ketika menelan makanan, dilakukan sampai makan selesai.
- Pisahkan duri dan tulang sebelum menyantap makanan karena dikhawatirkan tertelan.
- Dahulukan makan yang terdekat dengan kita apalagi makan dilakukan secara berjamaah.
- Sesekali boleh minum sedikit-sedikit agar makanan lancar dikonsumsi dan tidak tersedak.
- Duduk dengan kaki kiri menekan perut bagian kiri, gunanya agar makanan dan sirkulasi udara seimbang didalam lambung.
- Berhentilah makan sebelum kenyang dengan mengucapkan doa dan dzikir lainnya.
- Membersihkan sisa atau tempat makanan dan membantu membereskannya adalah hal positif juga.
- Tidak langsung tidur atau berdiam diri setelah selesai makan, dianjurkan untuk berjalan 40 langkah kecil walau disekitaran rumah dan dapur.
- tertib : mendahulukan yang dahulu, mengakhirkan yang terakhir.
Seperti yang dianjurkan oleh gaya hidup Nabi kebersihan adalah modal utama supaya hidup tetap sehat.
Berikut adab pergi ke kamar mandi :
- Dahulukan kaki yang sebelah kiri ketika masuk kamar mandi.
- Memakai terompah atau sandal dengan berdoa : " Allahumma ini audzubika minal iblisi wajunudih".
- Memakai penutup kepala.
- Diusahakan setiap buang hajat dengan segera artinya jangan berlama-lama berada didalam kamar mandi.
- Tidak berimajinasi apalagi bernyanyi didalam kamar mandi atau memikirkan hal-hal yang tidak perlu.
- Tidak dianjurkan membaca koran atau lainnya yang dapat membuat orang lain atau keluarga terganggu sehingga menunggu lama.
- Apabila buang hajat disunnahkan sambil jongkok tidak berdiri.
- Boleh dzikir hanya didalam hati.
- Apabila hendak mandi maka dahulukan anggota tubuh bagian kanan. Seperti menyiram air di kaki kanan dahulu lalu bagian pundak kanan, sebelum langsung ke kepala. Berdasarkan riset untuk mencegah stroke secara dini.
- Setelah selesai maka boleh keluar kamar mandi dengan menggunakan kaki kanan.
- Tertib : Mendahulukan yang dahulu, mengakhirkan yang terakhir.
Itulah semua 3 adab yang dicontohkan oleh Nabi, tidak bermaksud untuk apapun, hanya berbagi cara dan gaya hidup nabi dari mulai bangun tidur sampai tidur kembali selama 24 jam sehari semalam.
Masih banyak adab dan tingkah laku Nabi yang belum diulas disini, seperti Adab Rumah, Adab Perjalanan Adab Bersetubuh tentunya bagi pasangan halal ya, adab bertamu, adab sedekah, dan lain sebagainya.
Selain itu bisa disimak juga dibawah ini, dilansir dari kompas.com :
" Rahasia Sehat Ala Nabi Muhammad SAW, Mau Tahu?" ( Sabtu, 27 Agustus 2016 / Kompas.com)
Mohon maaf jika penjabaran di atas terlalu banyak, dan mungkin banyak yang kurang. Silahkan bebas menurut persepsi masing-masing.
Tujuan penulisan bukan untuk membandingkan suatu ajaran atau lainnya hanya untuk merefleksikan mengikuti konten di Kompasiana di hari Maulid Nabi Muhammad SAW 1442 H.
Ambil baiknya, buang buruknya, semoga bermanfaat. Benarnya dari Allah SWT, salahnya dari saya pribadi. Selamat Hari Maulid Nabi 2020.
Salam.
Hana Marita Sofianti
Sumber Tulisan : Koleksi Buku Pribadi Fii Sabilillah, dan Buku Fadhilah Amal.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H