Mohon tunggu...
Hana Marita Sofianti
Hana Marita Sofianti Mohon Tunggu... Guru - Praktisi Pendidikan Anak Usia Dini, Guru , Blogger, Ghost Writer, Founder MSFQ

Praktisi Pendidikan Anak Usia Dini , Guru, Blogger, Ghost Writer, Founder MSFQ

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Masjid Presiden Joko Widodo di Abu Dhabi

27 Oktober 2020   09:08 Diperbarui: 27 Oktober 2020   09:27 255
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sebagai manusia yang hidup dan tinggal di Negara Kesatuan Republik Indonesia, tidak ada salahnya kan ikut berpartisipasi dalam penulisan seorang pemimpin nomor satu di negaranya?

Bedanya tulisan ini saya persembahkan untuk kinerja Setahun Jokowi Maruf yang sudah dilakukan selama kurun waktu terakhir.

Tidak ada yang tidak kenal sosok Presiden "Jokowi" (panggilan akrabnya di Indonesia) Semua orang pasti tahu siapa dia.

Selain sukses karirnya di dunia politik, beliau juga berhasil menjadi gubernur Jakarta lalu memenangkan pemilu dua kali berturut-turut dari lawannya, bapak Prabowo Subianto.

Jabatan pertama bersama Jusuf Kalla, di jabatan kedua sebagai presiden beliau menggandeng tokoh NU K. H. Maruf Amin, sebuah kebanggaan umat yang mayoritas muslim di negara ini.

Banyak hal terjadi dalam setahun perjalanan panjangnya ketika menjabat Presiden di periode ke -2 ini.

Sebuah pemerintahan yang terkena wabah atau bencana virus mendunia yang tidak seorangpun tahu atau menyangka ini semua bakal terjadi.

Dalam menghadapi kasus Pandemi Covid-19 pun beliau terbilang cukup sigap dalam menyikapinya dan sedikit demi sedikit menyelesaikannya. 

Masyarakat resah, pertama kalinya dengan berhentinya kegiatan, ada yang di PHK, sampai ada yang benar-benar bingung harus berbuat apa.

Semua itu, terbukti dengan bantuan Covid-19 yang di berikan melalui setiap penjuru di desa-desa di negeri ini.

Menurut saya yang menang bantuan atau tidak itu sudah merupakan tugas dan kewajiban seorang kepala negara. Membantu rakyatnya.

Banyak kejadian di masa pemerintahannya diantaranya disahkannya UU Cipta Kerja atau Omnibus Law yang membuat rusuh.

Masalah sebenarnya adalah UU disahkan oleh DPR RI yang terkesan terburu-buru menurut versi rakyat.

Menjadi kemunginan adalah faktor utamanya yang diakibatkan oleh situasi Pandemi yang belum juga usai. 

wikimedia.org
wikimedia.org
Masjid Presiden Joko Widodo di Abu Dhabi

Selain bapak Presiden Ir. Soekarno yang namanya harum dan dijadikan sebuah nama jalan di Rabat, Maroko. Jalan Muhammad Hatta di Harleem, Belanda.

Lalu ada Sutan Sjahrir Perdana Menteri pertama RI juga dijadikan nama jalan di Belanda, Munir di Den Haag, Raden Adjeng Kartini di Amsterdam dan lain sebagainya. (Sumber: news.detik.com )

Nah kabar terbaru, presiden Jokowi juga mempunyai nama jalan di Abu Dhabi, Selengkapnya baca di sini:

" Tak Hanya Soekarno, Presiden Jokowi Juga Dijadikan Nama Jalan di Luar Negeri"( Kompas com/20-Oktober-2020)

Dilansir dari Kompas.com bahwa nama Presiden Jokowi dijadikan nama jalan di Abu Dhabi, ibukota UAE (Uni Emirat Arab).

Abu Dhabi adalah kota terbesar dan maju di UEA yang bentuk pemerintahannya adalah Monarki Konstitusional.

Kemajuan kota terlihat dengan beberapa pelayanan publiknya seperti tersedianya banyak hotel yang mewah dan berbintang.

Persahabatan yang dijalin Presiden Jokowi dan Pangeran atau pemimpin UAE sangat dekat sehingga menimbulkan ikatan kerjasama antar negara yang kuat.

Joko Widodo Street diresmikan di Abu Dhabi tanggal 19 Oktober 2020, oleh Syekh Khalid bin Mohammed bin Zayed Al Nahyan.

Selain dari berita tersebut juga di kabarkan bahwa nama presiden kita juga di pakai untuk nama sebuah Masjid disana.

Sangat menarik dan sungguh prestasi yang luar biasa, sambil menyelam minum air. Maksudnya satu jalan terlewati sebuah masjid pun jadi.

Saya melihatnya di sebuah berita stasiun TV swasta, siapapun akan merasa bangga jadi warga negara Indonesia apalagi nama presidennya ada di negara lain.

Menjadi nama sebuah masjid, tempat ibadah atau tempat suci umat muslim dan salah satu simbol tenpat keagamaannya.

Jika nama sebuah Jalan sudah tidak asing lagi ditelinga kita, maka nama masjid adalah nama yang unik sepertinya menurut pandangan saya.

Selain itu, kebanyakan nama masjid bisanya adalah nama Asmaul Husna, atau yang berbau keislaman, seperti contoh : Al-Ikhlas, At-Tauhid, dan lain sebagainya.

Selain Masjid almarhumah Ibu Tien Soeharto, juga ada mesjid alm. Olga Syahputra dan yayasan yang dia bangun, tentunya masjid Jokowi ini bukan satu-satunya masjid yang memakai nama orang.

Bolehkah memakai nama orang dalam membangun masjid? Boleh-boleh saja selama itu banyak mendapat manfaat dan untuk cinderamata atau mengenang seseorang yang berjasa dan hadir dalam sebuah ikatan kerjasama yang berbentuk kekeluargaan.

Untuk mencetak sejarah penulisan nama suatu tempat atau jalan tidaklah mudah, minimal apa yang sudah diperbuat oleh orang tersebut dalam menginspirasi.

Selain itu masjid yang sama juga akan dibangun UAE di Indonesia tepatnya di daerah Solo yang masih dalam tahap pembangunan.

Setelah di baca di setiap berita, ternyata nama jalan di Abu Dhabi adalah sebuah hadiah untuk pemerintahan atau kepemimpinan Setahun Jokowi Maruf.

Menurut opini saya, pihak luar negeri memberikan hadiah berupa apresiasi sebuah nama jalan dan masjid terhadap Presiden Jokowi karena memang layak diberikan.

Saya yakin bukan tanpa alasan hal ini dibuat dan dilakukan oleh seorang petinggi negara di Abu Dhabi, tidak sembarangan juga mereka menamai suatu jalan atau sebuah masjid.

Hal ini juga merupakan suatu penghargaan yang nyata kalau memang Presiden kita membuat seorang pemimpin negara lain terinspirasi.

Bisa juga untuk mengenang sepak terjang atau kerjasama antar dua negara yang tidak pernah akan terlupakan.

Apapun bentuk penghormatan dari negara lain, perlu di apresiasi yang positif oleh kita selaku warga negara.

Salam. 

Sumber baca juga disini : 1, 2, 3, 4

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun