Mohon tunggu...
Hana Marita Sofianti
Hana Marita Sofianti Mohon Tunggu... Guru - Praktisi Pendidikan Anak Usia Dini, Guru , Blogger, Ghost Writer, Founder MSFQ

Praktisi Pendidikan Anak Usia Dini , Guru, Blogger, Ghost Writer, Founder MSFQ

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Penusukan Syekh Ali Jaber adalah Potret Kelam Radikalisme di Negeri Ini

14 September 2020   02:33 Diperbarui: 14 September 2020   18:30 4104
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Assalamu'alaikum.....

Sahabat Semuanya, mohon doanya untuk syeh ali jaber, barusan ada musibah beliau sedang isi kajian di masjid fallahudin, ditusuk orang tak dikenal...... Dst"

(Akun Medsos Arsanto Sidohutomo/ Minggu, 13 September 2020)

Tulisan di atas adalah salah satu status jamaah yang hadir dalam acara tahfidz tersebut di akun medsos pribadinya dan sedang viral saat ini.

Siapa yang tidak mengenal nama seorang ulama besar setingkatan Syekh Ali Jaber, semua orang di Indonesia pasti mengenalnya.

Selain beliau adalah salah satu juri promotor acara Hafidz-Hafidzah di salah satu stasiun TV swasta, sudah barang tentu namanya kian melambung karena selain ciri khas parasnya juga dalam berdakwah di negeri ini.

Selain pecinta Al-Quran, beliau juga sering memuliakan penghafalnya dengan takzhim walaupun sang penghafal tersebut masih bocah atau balita sekalipun.

Banyak sekali kisah inspiratif dari beliau selain memuliakan para penghafal kitab suci umat Islam tersebut, di antaranya beliau pernah memberikan hadiah bagi pencuri di rumahnya, dan masih banyak lagi yang tidak dapat disebutkan satu persatu.

Pertama kali saya menonton acaranya di TV. Lalu pernah bertatap muka langsung dalam sebuah kajian Al-Quran pada 2016 silam yang diselenggarakan sebuah organisasi perhimpunan dana untuk anak disabilitas penghafal Al-Qur'an, walaupun hanya jadi penonton. Yang jelas saya turut berduka dan bersedih yang sedalam-dalamnya atas kejadian tersebut.

Dikabarkan bahwa ketika beliau menghadiri acara di Masjid Falahudin pada Minggu, 13 September 2020 Pukul 16.30-selesai yang berlokasi di Jl. Tamin ni no. 45 Komplek Masjid Falahudin di Kelurahan Suka Jawa Kecamatan Tanjung Karang Barat, Bandar Lampung.

Tepat pukul 17.20 WIB beliau ditusuk orang yang tidak dikenal secara tiba-tiba yang menerobos naik ke panggung dan disaksikan oleh seluruh warga di situ termasuk anak-anak. (Kompas.com)

Adapun beliau terluka di bagian lengan kanan dan dilarikan ke klinik atau puskesmas terdekat dan segera ditangani pihak terkait.

Kejadian yang tidak sepantasnya itu terjadi saat beliau mengisi kajian acara tahfidz untuk santri penghafal Al-Quran di sana. Sontak saja semua warga gempar, sibuk, dan ribut. Pelaku juga sudah tentu langsung ditangkap dan diamankan dan ditangani pihak berwajib.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun