"Assalamu'alaikum.....
Sahabat Semuanya, mohon doanya untuk syeh ali jaber, barusan ada musibah beliau sedang isi kajian di masjid fallahudin, ditusuk orang tak dikenal...... Dst"
(Akun Medsos Arsanto Sidohutomo/ Minggu, 13 September 2020)
Tulisan di atas adalah salah satu status jamaah yang hadir dalam acara tahfidz tersebut di akun medsos pribadinya dan sedang viral saat ini.
Siapa yang tidak mengenal nama seorang ulama besar setingkatan Syekh Ali Jaber, semua orang di Indonesia pasti mengenalnya.
Selain beliau adalah salah satu juri promotor acara Hafidz-Hafidzah di salah satu stasiun TV swasta, sudah barang tentu namanya kian melambung karena selain ciri khas parasnya juga dalam berdakwah di negeri ini.
Selain pecinta Al-Quran, beliau juga sering memuliakan penghafalnya dengan takzhim walaupun sang penghafal tersebut masih bocah atau balita sekalipun.
Banyak sekali kisah inspiratif dari beliau selain memuliakan para penghafal kitab suci umat Islam tersebut, di antaranya beliau pernah memberikan hadiah bagi pencuri di rumahnya, dan masih banyak lagi yang tidak dapat disebutkan satu persatu.
Pertama kali saya menonton acaranya di TV. Lalu pernah bertatap muka langsung dalam sebuah kajian Al-Quran pada 2016 silam yang diselenggarakan sebuah organisasi perhimpunan dana untuk anak disabilitas penghafal Al-Qur'an, walaupun hanya jadi penonton. Yang jelas saya turut berduka dan bersedih yang sedalam-dalamnya atas kejadian tersebut.
Dikabarkan bahwa ketika beliau menghadiri acara di Masjid Falahudin pada Minggu, 13 September 2020 Pukul 16.30-selesai yang berlokasi di Jl. Tamin ni no. 45 Komplek Masjid Falahudin di Kelurahan Suka Jawa Kecamatan Tanjung Karang Barat, Bandar Lampung.
Tepat pukul 17.20 WIB beliau ditusuk orang yang tidak dikenal secara tiba-tiba yang menerobos naik ke panggung dan disaksikan oleh seluruh warga di situ termasuk anak-anak. (Kompas.com)
Adapun beliau terluka di bagian lengan kanan dan dilarikan ke klinik atau puskesmas terdekat dan segera ditangani pihak terkait.
Kejadian yang tidak sepantasnya itu terjadi saat beliau mengisi kajian acara tahfidz untuk santri penghafal Al-Quran di sana. Sontak saja semua warga gempar, sibuk, dan ribut. Pelaku juga sudah tentu langsung ditangkap dan diamankan dan ditangani pihak berwajib.