Apakah Kamu Kompasianer Tipe Gratisan atau Premium?

"Selamat Premium Akun Kamu sudah Aktif!" DO NOT REPLY ( email dari Kompasiana)

Hai Mak! Kembali lagi bersua dengan saya seorang emak-emak biasa dan apa adanya, eh ada apanya ya? Haha! maksudnya ada apa ya dengan akun Kompasiana? Sstt! nyimak aja lah ya Mak!.

Oke jujur ya kurang lebih sekitar dua bulan yang lalu saya mendapat surat cinta dari Kompasiana, saya mencoba Fitur Eksklusif Kompasiana berupa akun Premium secara gratis dengan waktu 14 hari dan hasilnya memang akun K saya lebih bersih dari iklan Mak! (sejatinya saya tahu nama K ini adalah singkatan dari kata Kompasiana dari rekan sesama K disini dan kudet saya hilang seketika, haha!). Selanjutnya kita sebut saja Kompasiana ini dengan sebutan K ya Mak! Biar enak ngobrolnya gitu.

Hanya ingin memastikan semua warga kompasiana lebih nyaman menggunakan akun yang mana? Apakah yang gratisan atau yang berbayar/premium? Saya mohon partisipasinya untuk menjawab ya mak, pak, bude, pakde, om, tante, dik, abang, mba, teteh, siapapun yang membaca ulasan saya dan mempunyai akun K di manapun sedang apapun dibelahan dunia manapun kalian berada please vote yaa! Hihihi maksa wew ah!

Screenshoot Akun Kompasianan Premium Trial

Setelah saya analisis hanya sebagai kapasitas diri sendiri dalam merealisasikan jumlah dana yang sudah teratur perbulannya di dompet pribadi. Lah kenapa? Karena semenjak saya mempunyai akun K di penghujung tahun 2019-an yang lalu kehidupan saya sehari-harinya agak berubah, bahkan berubah banget mak!. 

Iya betul, dimana tadinya males baca apalagi nulis jadi agak rajin gitu Mak! Walaupun bisa dihitung jari bahkan lebih dari itu apresiasi teman dan keluarga lainnya juga begitu berarti bagi tulisan saya. (Secara gitu Mak! Kegiatan rumah tangga dan pekerjaan yang menumpuk memaksa saya untuk puasa dulu nulis dan baca sebelum mengenal Kompasiana). 

Bukan bermaksud sombong atau pamer ya Mak! Alasannya saya memasukkan data rencana pengeluaran dana pribadi untuk berlangganan akun K secara premium itu memang agak sedikit-sedikit sulit ya walupun biaya nominal hanya Rp. 25.000,- saja.

Perlu perjuangan mengatur pemasukan serta pengeluaran yang begitu banyak daftar list-nya yang mesti saya pertimbangkan sebab jatah bulanan harus cukup dengan segala kebutuhan dan persoalannya. Hihihi! maklum lah Mak! kalau emak-emak selalu rempong jika menyangkut masalah "pak dana" dan "bu dana" ini, hehehe.

Apakah kalian merasakan hal yang sama? Selain kebutuhan pokok, kuota data seluler atau internet yang harus terpenuhi dan keperluan lainnya yang memang sudah ada dan acara mendadak yang diluar dugaan pula tentunya harus menyesuaikan kondisi dari isi dompet kita.

Foto Screenshot by Email Kompasiana Premium Monthly

Halo Hana Marita Sofianti,

Terima kasih sudah bergabung dengan Premium Kompasiana.

Mulai saat ini, kamu dapat menikmati berbagai layanan eksklusif dari Kompasiana.

Baru mencoba trial-nya sekali dan berlangganan akun K Premium Monthly atau sebulan saja saya sudah bahagia luar biasa Mak! Karena semua tulisan di K full dapat dibaca serta tidak ada iklan wara-wiri lewat di depan layar gadget kita ya Mak! Senangnya! Huhuhu.

Oh iya Mak! Saya membayar akun K Premium dengan menyisihkan jatah uang jajan saya sendiri ya Mak, jadi selain anak saya yang dapat jatah jajan maka sayapun sama, menganggarkan jajan buat diri sendiri (karena menurut saya nge-bahagiain diri sendiri itu lebih penting ya Mak! Haha!).

Jadi diibaratkan jajan bakso dua mangkuk tumpah gitu? Hanya untuk satu minggu maka saya akan menganggap saya sudah jajan sebulan Mak! "Eh, bentar, kenapa, kenapa? Heuh!" Gak nyimak ya? Maksudnya ibarat jajan bakso seporsi Rp. 13.000,- maka kalikan dua mangkok saja sudah bisa berlangganan akun K secara Premium gitu sebulan saja, ada kembalian lagi seperti iklan detergen cuci piring.

Tapi sekarang saya galau Mak! Sebentar lagi tanggal 05 September 2020 akun K Premium saya akan berakhir, maunya sih langganan yang pertahun Mak! tapi apa daya tangan belum banyak duit celengan eits! Tangan tak sampai maksudnya. 

Sedih juga kalau akhirnya saya lebih tergiur bakso dua mangkuk yang bikin emak-emak rempong selalu hadir di gerobak abang tukang bakso mari-mari sini (ga usah nyanyi Mak!) yang setia menanti setiap saat bersama bonus bertambah berat badannya. Ups! Jujur pake banget.

Kalau menurut hemat saya sih lebih baik bayarin akun K Premium saja ya Mak! Karena sudah nyaman membaca artikel tanpa iklan selain itu bonusnya langsing juga. Jadi kalau saya belum bayar perpanjangan yang premium berarti saya lagi beli bakso ya Mak! Hahaha! Bercanda Mak!.

Nah bagi anda yang membaca ulasan saya ini, silahkan duduk dan simak/baca serta ketawa sendiri juga boleh, "Apakah Kamu Kompasianer Tipe Gratisan atau Premium?" Sesuai judulnya. Jangan lupa isi kotak suara sebanyak-banyaknya pilih yang mana? Dengan ketik G untuk Gratisan dan P untuk Premium di kolom komentar dibawah ini ya dan alasannya, serta jangan lupa ratingnya juga. Satu lagi, mohon maaf hadiahnya belum ada ya, hahaha.

Menurut saya pribadi, serius nih! Akhirnya setelah menggunakan akun K ini baik secara gratisan ataupun premium tidak ada salahnya dua-duanya kita coba saja sebab menyesuaikan dengan kondisi kantong dan keadaan isi dompet yang sedang pandemi seperti sekarang ini ya Mak! Semoga bermanfaat.

Salam. Emak-emak rempong!