Mohon tunggu...
Hana Marita Sofianti
Hana Marita Sofianti Mohon Tunggu... Guru - Praktisi Pendidikan Anak Usia Dini, Guru , Blogger, Ghost Writer, Founder MSFQ

Praktisi Pendidikan Anak Usia Dini , Guru, Blogger, Ghost Writer, Founder MSFQ

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Bunga Merah-Putih

4 Juli 2020   20:27 Diperbarui: 4 Juli 2020   20:25 374
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto Created originaly by Hana Marita

Apa engkau tahu bunga merahku telah layu?

Apa engkau tahu bunga putihku telah mati?

Tiada kata sisa terucap sejak janjimu tak kau tepati

Tiada tangis berderai saat kata dan waktu yang ku buang percuma tidak kau akhiri

*

Bunga merah telah berdarah-darah

Bunga putih telah remuk terkikis angin

Harapan yang kau gores telah sirna seiring dengan kepergianmu

Janji yang kau ikat telah putus saat kau meninggalkanku

*

Duhai bunga merah

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun