Setelah hampir 3 bulan lebih lamanya semua jaga jarak, jaga segala-galanya tiba saatnya masa transisi dimana saya dan rekan kerja mengunjungi rumah-rumah anak didik kami.
Sikap polos anak-anak juga saya dapatkan ketika "Home Visit" mereka begitu antusias bahkan ada yang sampai memeluk tanpa mau dilepas.
Yahh.... Mau bagaiamana lagi, mereka adalah generasi yang penuh dengan cobaan dan ketangguhan.
Acara home visit dilanjutkan dengan pembagian raport atau hasil perkembangan siswa selama pembelajaran ketika pandemi tiba.
Tradisi "ngaliwet" pun tidak kalah ketinggalan ditengah-tengah pembagian raport tersebut.
Anyway, yah mau bagaimana lagi yang penting tetap menjaga kebersihan dan protokoler kesehatan tetap dipakai.
Lain halnya dengan kelompok A, Kelompok B pembagian Surat Tanda Serta Belajar (STSB) dilaksanakan di sekolah tentunya dengan melakukan protokoler kesehatan juga ya, seperti tersedianya tempat untuk mencuci tangan, hand sanitizer dll.
Acara demi acara terlaksana dengan lancar, memang sangat tidak di pungkiri khususnya di daerah Purwakarta yang kasus ODP hanya tinggal 1 orang dan sudah mendekati zona hijau membuat semua kalangan berteriak dalam hati untuk kembali menyususri jalan hidup seperti biasanya, new normal, normal.
Bagi saya apapun yang terjadi, ada hikmah dibalik itu semua, ada hal yang tidak dapat diungkapkan hanya dengan kata-kata.
Ada segores pelangi membasahi ujung mata, ada harapan yang selalu tertata dalam do'a.