Ketahuilah antara kita ada ikatan batin yang telah tertanam sejak engkau bergabung menjadi anak didik kami, ketika orang tuamu menitipkanmu terhadap kami, sejak pertama kali engkau dengan polosnya dan malu-malunya menatap kami.
Secara psikologis kita sudah dekat dan menyatu, hati tidak dapat keliru bagaimanakah kondisimu saat ini duhai anak-anakku?
Titip anak-anak kami ayah bunda, jangan menyeramkan ketika mereka berada di sisimu.
Ketika mereka merindukan kami, kamipun di sini merindukannya.Â
Ada hal yang sangat menarik ketika kerinduan melanda, saya selalu scroll up foto-foto saat kita selalu bersama. Huhuhu
Kepada anak-anakku tercinta, tetaplah di rumah, belajar dan bermainlah dengan ayah bundamu dan bersabarlah suatu saat kita pasti bertemu.
Sekolah yang kosong, bangku yang kosong juga merindukanmu. Setelah ini semua berakhir kita pasti akan berkumpul lagi seperti biasanya.
Kita tertawa, bernyanyi dan bergembira lagi seperti hari - hari sebelumnya, sebelum ada virus datang ke negeri kita.
Ibu sudah berikan pembelajaran pembiasaan sehari-hari di rumah dan pengenalan virus Covid-19 kepada kalian melalui edukasi belajar melalui bermain yang menyenangkan.