Mohon tunggu...
Hana Marita Sofianti
Hana Marita Sofianti Mohon Tunggu... Guru - Praktisi Pendidikan Anak Usia Dini, Guru , Blogger, Ghost Writer, Founder MSFQ

Praktisi Pendidikan Anak Usia Dini , Guru, Blogger, Ghost Writer, Founder MSFQ

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Nak! Nanti Kita Cerita tentang Kerinduan

10 April 2020   05:49 Diperbarui: 10 April 2020   06:05 326
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto anak PAUD Melati/dokpri : Hana Marita Sofianti

"Sebulan sudah nak kita tak jumpa, tak bertatap muka secara langsung, nurut sama ayah bunda dan baik-baik di rumah ya..... "

Guru Rindu Kalian Anak-anakku

Begitu ungkapan kerinduan saya terhadap sosok anak-anak yang selalu bergelayutan manja di pundak ataupun tak sengaja masuk kolong meja untuk memberikan kejutan - kejutan ala anak-anak pada umumnya.

Lebay! Iya memang agak lebay sepertinya, betapa tidak? Setiap hari setiap paginya saya berkutat menelusuri jalan menuju Sekolah untuk berjumpa dengan mutiara-mutiara kecilku.

Bosan, iya karena kita orang dewasa juga sudah mulai merasa bosan di rumah, apalagi anak-anak mengingat dimana sudah menjadi rutinitas dan kebiasaan sehari - hari kita mengunjungi Sekolah dan bercengkrama dengan mereka, kepolosannya, kegaduhannya, kegembiraannya, nyanyiannya, gembiranya, menangisnya, dan masih banyak lagi yang lainnya yang lebih heboh.

Hampa, iya serasa ada sesuatu yang hilang dalam diri ini, bayangkan saja saya mulai berkecimpung di dunia anak usia dini sejak Tahun 2004, artinya sudah hampir 16 Tahun bergumul dengan dunia anak-anak.

Saat saya masih duduk di bangku SMP setiap sore sekitar pukul 15.00 WIB saya selalu diminta oleh guru ngaji untuk membantu mengajarkan anak-anak kecil mengaji dan membaca hafalan do'a-do'a serta surat-surat pendek  dalam Al-qur'an.

Berlanjut hingga SMA masih sama seperti itu dan niat saya hanya untuk membantu sang guru ngaji, selebihnya saya selalu di berikan uang jajan sebulan sekali oleh beliau dan itu menjadi hal yang sangat berguna dan menarik hingga pada saat itu saya bersyukur dapat membeli keperluan sekolah sendiri.

Sekolah pun lulus dengan nilai memuaskan, terus berlanjut pada hal yang tidak pernah saya duga, saat belum menerima Ijazah saya diminta untuk mengurus sebuah sekolah Taman Kanak-Kanak yang kelak suatu harinya saya akan mengelolanya sendiri hingga saat ini.

Pengalaman memanglah guru yang sangat berharga, betul! Ungkapan peribahasa itu berlaku buat saya, karena bersama anak-anak kecil sudah menjadi kebiasaan dan menu sehari-harinya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun