Saya rasa dengan perpanjangan libur atau belajar di rumah ini memang tidak menjadi masalah bagi kami selaku pendidik dan tenaga kependidikan pada umumnya, namun yang menjadi kendala adalah pada setiap orang tua yang memang memiliki masalah dengan pemahaman konteks dari "libur" itu sendiri berhubung tidak adanya dulu edukasi dan parenting mengenai hal ini semuanya, apalagi dengan kondisi mereka yang memiliki masalah dengan koneksi internet ataupun gaptek sekalipun.
Berdasarkan surat sakti di atas, jelas saja membuat seluruh guru se-Jawa Barat umumnya di Purwakarta khususnya bahkan di seluruh belahan Indonesia dan dunia sudah mulai bekerja di rumah tentunya.
Banyak hal terjadi dalam 3 pekan ini terutama kesulitan-kesulitan kami dalam menyampaikan materi dan penugasan terkait pembiasaan siswa/i sehari-harinya diantaranya kesulitan orang tua yang memang tidak mau berusaha mencari tahu atau mencari informasi mengenai hal ini dikarenakan bersifat dadakan atau sangat mendesak sehingga siap tidak siap mereka pun harus mengikuti dan melaksanakan anjuran terkait di atas.Â
Melihat kendala di atas, bagaimana kalau Semester 2 bulan Januari - Juli 2020 Tahun Ajaran 2019-2020 ini tayang ulang pada bulan Juli- Desember 2020 ? Mengingat darurat Covid-19 dan Karena kita semua selaku pendidik dan tenaga kependidikan ketika #workfromhome merasa kurang optimal dalam hal penyampaian pembelajaran dan tidak semua siswa/siswi beserta orang tua tersentuh rata dan memiliki banyak kendala seperti yang di sebutkan di atas, hal ini tentu saja bertentangan dengan Undang-Undang tentang Hak Warga Negara dalam Memperoleh Pendidikan.
Bolehkah Tahun Ajaran disesuaikan dengan Tahun Anggaran ?
Kita semua berada pada titik dilema dan simalakama bukan hanya #Presiden Joko Widodo saja, yang baru saja di tinggalkan oleh seseorang yang mungkin menjadi tempat beliau bertukar pikiran ataupun mengadu, inalillahi wa ina ilaihi raji'un turut berduka ibunda Sujiatmi Notomiharjo (77)Â yang sedalam - dalamnya.
Kembali ke topik mengenai pembelajaran yang menurut saya kurang optimal ini, karena memang adalah tanggung jawab bersama, khusunya Lembaga Pendidikan yang ditangguhkan masa KBM nya dan diganti secara online/daring.
Hanya ingin bertanya kepada #Mas Nadiem sebagai bapak dari kami selalu praktisi pendidikan dan semua pembaca di sini bolehkah, mungkinkah atau bisakah pembelajaran semester 2 yang memang kondisinya kurang optimal dan kurang memungkinkan ini dan negara sedang dalam keadaan darurat baik itu mengenai wabah ataupun salah satunya berdampak pada pendidikan yang di tiadakan (Januari-Juli 2020)? Mengingat perpanjangan libur yang terus dilakukan dan agar upaya dalam pencegahan virus optimal juga tentunya untuk memudahkan praktisi pendidikan dalam melaksanakan dan mengoptimalkan tugasnya.
Bagaimana jika sebagai gantinya pengulangan pembelajaran Semester 2 dilakukan bulan Juli - Desember 2020 dari peniadaan Semester 2 yang seharusnya dilaksanakan bulan Januari - Juli 2020? Bolehkah? Saya masih menunggu jawaban.
Saya kira tidak ada salahnya melakukan perubahan selain dari "Merdeka Belajar" itu sendiri yang di gaungkan Mas Mentri Nadiem Makarim ini dengan melakukan perubahan juga dalam pembuatan kalender pendidikan awal tahun ajaran baru dengan mengeluarkan aturan bahwa tahun ajaran baru di lakukan mulai per Januari sampai bulan Desember per tahun ajarannya. Perubahan ini jelas sangat mengacu pada kondisi negara yang saat ini sedang #darurat Covid-19 dan hal ini akan sesuai juga dengan anggaran negara atau pemerintah yang di keluarkan per Januari - Desember setiap tahunnya.
