Pesan keagamaan terlihat dengan adanya kutipan kata-kita tentang simbol-simbol agama tertentu juga termasuk tempat suci untuk beribadah dapat di susupi iblis yang berupa, berbentuk dan berwujud manusia.
Dalam hal ini iblis adalah makhluk Tuhan yang di kutuk dan abadi dalam kutukan-Nya. Padahal iblis adalah sosok yang taat pada Tuhannya. Sayang penciptaan manusia membuat sang iblis cemburu dan menipu manusia hingga merasa paling suci diantaranya.
Esensi dari dunia lain yang di ceritakan dalam film di atas hanyalah menggiring opini penontonnya yang menyatakan ada tidaknya dunia lain tersebut berdasarkan kriteria filmnya.
Keyakinan akan hal di luar nalar sangat di wajibkan dalam mempercayainya sebab Tuhan yang kita sembah adalah sosok yang Maha Ghaib dan tidak terdefinisikan oleh apapun benda atau makhluk yang ada di dunia dan seluruh isinya, sehingga manusia itu sendiri harus mewujudkan simbol-simbol guna untuk ritual penyembahan dan penghormatan serta peribadatan menuju Yang Maha Kuasa yang dimana esensinya lebih mulya dan lebih agung daripada simbol itu sendiri.
Dalam film di kisahkan seorang yang bernama Valentin yang mempunyai cita-cita hidup abadi bagaimanpun caranya, itu menjadi pelajaran bagi kita semua bahwa segala sesuatu yang berada di dunia ini tidak akan pernah abadi, ya! Karena kita bukanlah Tuhan dan tidak bisa di sejajarkan dengan Tuhan, karena suatu saat kita pasti binasa/mati, sedangkan Tuhan tidak hidup & tidak pula mati.
Salam
Komunitas Melawan Corona