Mohon tunggu...
Hana Marita Sofianti
Hana Marita Sofianti Mohon Tunggu... Guru - Praktisi Pendidikan Anak Usia Dini, Guru , Blogger, Ghost Writer, Founder MSFQ

Praktisi Pendidikan Anak Usia Dini , Guru, Blogger, Ghost Writer, Founder MSFQ

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Ini Dia Alasan Kenapa Sandal Selalu Hilang di Masjid

29 Januari 2020   12:28 Diperbarui: 21 Juni 2021   17:29 3578
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Entah sendalnya terbalik atau emang beda warna atau beda pasangan sehingga dia tidak menyadari sendal yang di pakainya itu miliknya atau bukan. Asal jangan tertukar kopiah dan sarung aja ya bahaya. Hihihi

Baca juga : Sandal Emas Firaun dan Terompah Kulit Bilal bin Rabah

4. Hobi & Kebiasaan

Alasan yang aneh, hobi & kebiasaan orang yang satu ini emang gak ada kerjaan ya, tapi agak masuk akal juga dengan alasan mengkoleksi sendal warna warni yang ada di masjid tetapi di samping koleksi juga untuk menjualnya ke orang lain. Benar-benar kreatif yang unfaedah.

5. Menukar sandal yang lebih baik & lebih bagus.

Alasan ini karena  tidak mempunyai modal untuk membelinya lagi, akhirnya menukar sandalnya dengan orang lain. Alasan yang emang tidak baik ya, jadi tidak usah di tiru.

6. Sendal sebelah yang tidak ada pasangannya.

Ibarat sepasang kekasih yang jomblo atau kehilangan pasangannya tentunya sang pemilik sendal akan tetap mencari yang sebelahnya walau berbeda rupa dan warna.

Jadi sendal yang ada & yang nampak di depan mata yang di pakainya walaupun berbeda tidak peduli milik orang lain atau bukan yang penting memakai sendal.

7. Tertukar

Terbiasa menukar-nukarkan sendal yang di pakainya dengan sendal orang lain.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun