Takaran setiap kejadian yang ada di Ibukota selalu menjadi ajang pencitraan dan gelora kekuasaan pihak-pihak yang tidak bertanggungjawab, bagi saya siapapun pemimpinnya, stop hujat tapi ulurkan bantuan kita bagi korban musibah bencana tersebut adalah hal yang lebih penting daripada saling menyalahkan dan mengkritik, walalupun itu adalah kesalahan dan ulah kita juga sebagai manusia yang tidak menjaga alam dan lingkungan dari sampah penyebab utama dan tersangka utama dalam kasus banjir ini.
Selain warga net atau netizen yang mendapatkan anugrah komentar dan like yang beribu-ribu, maka banjir Ibukota Jakarta juga akan menjadi anugerah bagi siapa saja yang siap mengulurkan tangan untuk membantu mengupayakan evakuasi logistik dan makanan. Karena siapapun dan dari ajaran kitab dan agama manapun pasti menyeru kebaikan kepada sesama manusianya.
Itulah banjir disebut sebagai musibah dan bencana bagi orang yang tinggal di tempat-tempat yang rawan banjir dan akan di sebut anugerah bagi orang yang benar-benar secara sukarela menolong sesama manusia di bumi ini.
Dengan adanya alat digital pada saat ini banjir memang merupakan suatu musibah atau bencana, tetapi bisa menjadi anugerah dengan hadirnya teknologi modern di tangan kita sehingga kita dengan mudah bisa menmberikan informasi apakah kita selamat atau membutuhkan bantuan ataupun menawarkan bantuan bagi mereka yang benar-benar tekena musibah.
Semoga yang terkena musibah atau bencana banjir dimanapun berada segera di tangani dan mendapatkan bantuan yang layak dan  Tuhan selalu melindungi kita semua.
#banjir
#warga kota pwk
#WargaKotaPWK
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H