Keluarga adalah lingkungan pertama bagi anak untuk belajar, akan teteapi banyak dari orang tua yang terlalu sibuk dan acuh dalam pengasuhannya. Hal ini melahirkan penyimpangan prilaku pada anak secara perlahan dan tidak disadari.
2. Memilih lingkungan rumah yang sehat
Tetangga yang baik akan senantiasa membantu orang tua dalam proses pendidikan kepada anak. Hal ini sangat diperlukan, mengingat kehidupan kita sebagai makhluk sosial yang senantiasa berkaitan dengan individu lainnya.
3. Memperhatikan pergaulan pertemanan
Lingkungan pertemanan sangat mempengaruhi dalam pembentukan karakter anak terutama di usia remaja. Pelarangan dan pembatasan bagi anak adalah ketegasan dari orang tua terhadap anak sehingga anak bisa mengerti mana perilaku yang baik dan perilaku yang merugikan terhadap dirinya sendiri.
4. Menegakkan fungsi BK di sekolah
Selain menyediakan layanan konseling bagi anak, hendaknya guru BK juga memberikan nasehat serta motivasi kepada siswa dalam berperilaku sesuai dengan nilai dan norma yang ada di Indonesia. Dalam kurun waktu saat ini, pendidikan yang berkaitan dengan pengetahuan seksual dan dampak dari perundungan bisa lebih ditingkatkan lagi, mengingat maraknya kasus yang berkaitan dengan kedua hal tersebut.
5. Mempererat hubungan antara wali kelas dengan orang tua dan murid
Hubungan yang baik antara wali kelas dengan wali murid dapat meningkatkan efektifitas pendidikan anak, karena kedua belah pihak dapat saling mengomunikasikan perihal kelebihan dan kekurangan anak demi kebaikan anak itu sendiri.
6. Memperketat peraturan sekolah
Peraturan hukum di sekolah yang diabaikan mengakibatkan banyak pelanggaran norma hukum yang dilakukan oleh siswa. Karenanya, penegakan hukum yang tegas serta pendisiplinan terhadap siswa yang melanggar peraturan sekolah akan sangat membantu lingkungan sekolah dalam membentuk karakter siswa yang berbudi pekerti baik.
