A.Pengertian Filsafat Rekonstruksionisme
Pendidikan merupakan rencana mewujudkan suasana belajar agar peserta didik mampu mengembangkan potensi dirinya baik dari segi kekuatan, kepribadian, dan kecerdasan. Pendidikan merupakan suatu proses yang dapat menuntun siswanya agar menjadi pribadi yang jauh lebih baik. Dan di zaman seperti ini, kita sebagai pendidik harus bisa mewujudkan berbagai bidang pendidikan. Karena pendidikan merupakan modal atau cara dalam menerapkan ilmu agar dapat bermanfaat bagi kita ataupun untuk semua calon pendidik.Â
Dan juga filsafat pada hakikatnya mangajarkan kita agar menjadi orang yang bijaksana, dan selalu mencari kebenaran. Jadi dapat di simpulkan bahwa pendidikan filsafat itu adalah ilmu yang membahas atau yang menemukan sesuatu sampai mendalam untuk mencari kebenaran yang ada dalam dunia. Mencari keterikatan dalam berbagai aspek termasuk dalam segi pendidikan, dan juga untuk menjadikan sarana bagi manusia untuk memecahkan masalah kehidupan.
Rekonstruksionisme merupakan aliran yang muncul di saat adanya krisis kebudayaan modern. Rekonstruksionisme berasal dari kata reconstruct yaitu berasal dari gabungan dari kata Re yaitu artinya kembali dan contruct dalam artian membangun atau menyusun. Aliran Rekonstruksionisme merupakan aliran yang berusaha mengubah tata susunan lama menjadi tata susunan yang baru kearah yang lebih modern.Â
Pandangannya bahwa keadaan saat ini merupakan keadaan pada zaman keterganguan, atau zaman kehancuran. Maka dari itu, adanya keadaan yang lama dan ingin merubah ke tata an yang baru kita sebagai penerus pendidikan. Kita harus bisa membangun dan menjadikan kehidupan ini lebih baik lagi. Sehingga dalam pembinaan pendidikan, kita akan bisa menjadi manusia yang benar. Dan juga dapat menjadikan nilai dan norma kita sebagai manusia yang sempurna. Di dunia maupun di manapun itu.
Tokoh tokoh filsafat Rekonstruksionisme
Yang pertama kali yaitu tokoh filsafat Rekonstruksionisme ialah coroline beliau mempunyai pandangan bahwa nilai utama pendidikan yaitu dari kita sendiri. Mampu belajar dan berfikir efektif. Lalu di lanjut yang tokoh kedua yaitu George yang perpandangan bahwa pendidikan sebagai tempat untuk ber rekontruksi kepada masyarakat... Yang ketiga yaitu John Handrick berpandangan bahwa Rekonstruksionisme merupakan reformasi sosial...
Jadi dapat di simpulkan bahwa, pendidikan merupakan sebuah pendidikan yang mampu merubah susunan lama menjadi ke yang baru. Mampu menjadikan manusia ataupun calon pelajar bisa menjadi manusia yang lebih baik dari sebelumnya. Sekian kesimpulan dari saya
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H