Mohon tunggu...
Hana IlmaNafia
Hana IlmaNafia Mohon Tunggu... Guru - Mahasiswi

Lamongan Jawa Timur Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Pengertian Filsafat Esensialisme dan Tokoh-tokoh

22 Mei 2020   17:34 Diperbarui: 22 Mei 2020   17:25 21
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Assalamualaikum wr wb disini saya akan menjelaskan tentang pengertian filsafat esensialisme beserta tokoh tokohnya. 

A.Pengertian Filsafat Esensialisme

Pendidikan merupakan rencana mewujudkan suasana belajar agar peserta didik mampu mengembangkan potensi dirinya baik dari segi kekuatan, kepribadian, dan kecerdasan. Pendidikan merupakan suatu proses yang dapat menuntun siswanya agar menjadi pribadi yang jauh lebih baik. Dan di zaman seperti ini, kita sebagai pendidik harus bisa mewujudkan berbagai bidang pendidikan. Karena pendidikan merupakan modal atau cara  dalam menerapkan ilmu agar dapat bermanfaat bagi kita ataupun untuk semua calon pendidik.

Merupakan aliran yang berkeinginan mengembalikan manusia pada kebudayaan lama. Tujuannya agar menjadi kan pribadi yg lebih baik. Baik dari segi dunia maupun akhirat. Pendidikan esensialisme juga berpandangan bahwa pendidikan harus berpijak pada nila-nilai yang memiliki kejelasan dan tahan lama. Dan aliran ini juga mengharapkan agar manusia kembali ke kebudayaan yang lama.

Tujuan dari Pendidikan adalah agar dapat menjadikan murid atau calon mendidik menjadi generasi yang perpendidik dan mampu mencakup semua ilmu, dan dapat menjadikan kehidupan yang bahagia terhadap dunia maupun akhirat kelak. Berikut tokoh tokoh filsafat esensialisme :

B.Tokoh Filsafat Esensialisme

1. William C Bagley

    William beranggapan bahwa fungsi dari pendidikan adalah untuk menyampaikan dan melestarikan warisan sebuah budaya dan juga sejarah kepada generasi muda.

2. Frederick Breeds

    Memiliki pendapat bahwa pendidikan lebih mementingkan mendukung seorang siswa untuk memilih sesuatu yang lebih penting bagi dirinya.

3. Georg wilhelm friedrich

Berpandangan bahwa ilmu pengetahuan dan agama adalah ilmu yang berguna sebagai saran di dunia yang nyata. 

3. Leon Kandel

       Pandangannya adalah bahwa sebuah materi pelajaran bukan untuk sebuah bukti potensial. Hanya untuk sebagai penyelesaian masalah sosial,akan tetapi untuk sumber nilai yang stabil.

Kesimpulan dari saya bahwa pendidikan esensialisme adalah aliran yang ingi kembali kepada kebudayaan lama. Dan juga merupakan reaksi yang mengarah kepada kehidupan yang ilmiah. Dan juga agar anak didik dapat bahagia demi kehidupannya sendiri.

Karena pendidikan harus berguna dalam kehidupan sehari hari, baik bahagia dunia akhirat maupun hal yang akan mengarah kepada kehidupan manusia. Sekian dari saya waalaikumsalam wr wb

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun