Makna Filosofis Dugderan
Dugderan tidak hanya menjadi ajang hiburan, tetapi juga memiliki makna yang mendalam bagi masyarakat Semarang. Warak Ngendhog menggambarkan simbol keberagaman, mencerminkan harmonisasi tiga budaya utama yang hidup berdampingan di Semarang: Jawa, Tionghoa, dan Arab. Bentuk dan warnanya yang unik menggambarkan semangat kebersamaan di tengah perbedaan. Dugderan juga menjadi ajang untuk mempererat tali persaudaraan dan mengingatkan masyarakat akan pentingnya gotong royong.
Dugderan di Masa Kini
Seiring waktu, Dugderan mengalami beberapa perubahan dan modernisasi, namun esensi tradisionalnya tetap terjaga. Pemerintah Kota Semarang bahkan menjadikan Dugderan sebagai agenda tahunan resmi dan bagian dari kalender pariwisata.Â
Wisatawan dari berbagai daerah, bahkan mancanegara, kini tertarik untuk menyaksikan keunikan Dugderan. Bagi mereka yang ingin berwisata budaya, Dugderan adalah kesempatan sempurna untuk merasakan suasana khas Semarang yang hangat, semarak, dan penuh tradisi.
Ayo Saksikan Dugderan di Semarang!
Seiring waktu, Dugderan mengalami beberapa perubahan dan modernisasi, namun esensi tradisionalnya tetap terjaga. Pemerintah Kota Semarang bahkan menjadikan Dugderan sebagai agenda tahunan resmi dan bagian dari kalender pariwisata.Â
Wisatawan dari berbagai daerah, bahkan mancanegara, kini tertarik untuk menyaksikan keunikan Dugderan. Bagi mereka yang ingin berwisata budaya, Dugderan adalah kesempatan sempurna untuk merasakan suasana khas Semarang yang hangat, semarak, dan penuh tradisi.
Penulis : Hana Hamidah dan Fadhilla Izzatul Fandra Komunikasi dan Penyiaran Islam, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H