Mohon tunggu...
I HANA HAMDI
I HANA HAMDI Mohon Tunggu... Penulis - Just a human being trying to live justly

Bukan alasan yang menentukan benar tidaknya tindakan, melainkan cara apa yang kau gunakan di sepanjang jalan menuju ke sana.

Selanjutnya

Tutup

Film

"Home Alone" dan Film Anak Terbaru

16 November 2021   14:22 Diperbarui: 16 November 2021   15:09 701
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Film terbaru dari seri Home Alone baru saja rilis. Kali ini bukan sebagai remake, melainkan sequel dari kisah aslinya. Meski tetap mengandalkan premis yang sama -- anak banyak akal tertinggal sendirian di rumah dan harus menghadapi pembobol kediaman -- ada yang sedikit berbeda pada Home (Sweet Home) Alone (2021).

Jika pada film-film Home Alone sebelumnya para penjahat adalah memang penjahat, dalam film terbaru ini, pembobol kediaman keluarga Max Mercer, si bocah, hanyalah sepasang suami istri yang salah paham. 

Jeff dan Pam McKenzie mengira Max mencuri salah satu benda berharga mereka ketika datang bersama ibunya. Setelah menyadari benda tersebut raib dan keluarga Mercer sedang tak ada di rumah, Jeff dan istrinya bertekad masuk tanpa permisi untuk mengambil kembali benda milik mereka.

Di situlah letak masalah film ini, banyak pihak menilai. Ketika penjahat dalam cerita adalah memang pelaku kriminal, penonton memperoleh kepuasan ketika melihat para villain kena batunya. Namun, karena villain kali ini hanya warga masyarakat biasa, apa lagi suami istri yang sedang mengalami kesulitan keuangan, hasilnya, peran pun bertukar. 

Max yang tokoh utama cerita jadi tampak kejam, sementara lawan yang dia hadapi memperoleh simpati pemirsa. Salah satu kritik dengan pedas menyarankan agar para orang tua tidak usah menambahkan Home Sweet Home Alone ke daftar tontonan keluarga pada liburan yang akan segera datang.

Saat Home Alone pertama dibuat, pemeran utamanya, Macaulay Culkin baru berusia 10 tahun. Saat ini, dia pria paruh baya yang sudah menginjak kepala empat. Maka, tokoh Kevin McAllister yang diperankan Macaulay hanya ditampilkan lewat tanda perusahaan keamanan yang terpasang di depan rumah keluarga Mercer. Juga lewat cerita sambil lalu abangnya yang kini bekerja sebagai polisi di kota yang sama.

Memang, meski dimaksudkan menjadi tontonan hiburan bergenre komedi, aksi bocah-bocah Home Alone menghajar lawan harus diakui memperlihatkan kecenderungan sadisme. 

Kecenderungan tersebut tentu tidak membaik dengan pengalaman tertinggal sendirian di rumah dan kemudian bebas merealisasikan imajinasinya untuk melindungi diri.

Efek jangka panjang dari insiden keluarga McCallister melupakan anak terkecilnya itu disentil lewat web series DRYVRS pada tahun 2015. Dalam episode Just Me in the House by Myself, Kevin yang sudah dewasa lagi-lagi harus menghadapi pembobol rumah. 

Sial bagi para penjahat, dalam peran kali tersebut, Kevin Dewasa adalah pengidap Post-Traumatic Stress Disorder (PTSD). Kepada istrinya, Anna, Kevin sering mengisahkan sakit hatinya yang tak kunjung hilang pada keluarga McAllister.

Foto: thecomeback
Foto: thecomeback

Mungkin Home Sweet Home Alone memang lebih tepat jika ditujukan bagi penonton dewasa. Namun, jangan khawatir. Tak lama lagi Disney akan mengeluarkan film baru untuk anak-anak. ENCANTO akan bercerita tentang keluarga di pegunungan magis Kolombia yang tidak hanya tinggal dalam rumah dan halaman ajaib, tapi juga setiap anggota keluarganya memiliki kemampuan istimewa. Tone warna film ini mirip dengan COCO (2017) dan tampaknya akan sama menyentuhnya. Kita tunggu saja.

Foto: WDWNT
Foto: WDWNT

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun