[Desa Randuagung, 29 Juli 2024] – Pada hari Jumat 12 Juli 2024 lalu, Mahasiswa MMD (Mahasiswa Membangun Desa) 2024 Universitas Brawijaya kelompok 26 Desa Randuagung Singosari menyelenggarakan pelatihan pembuatan makanan takoyaki yang bertempatkan di balai Desa Randuagung, Kecamatan Singosari. Kegiatan ini bertujuan untuk memperkenalkan kuliner Jepang yang populer ini kepada masyarakat setempat, serta mendorong inovasi dalam bidang kewirausahaan.
Pelatihan ini diikuti oleh lebih dari 34 warga desa yang dalam hal ini diwakilkan oleh ibu-ibu PKK (Pemberdayaan dan Kesejahteraan keluarga). Pada pelatihan tersebut, para peserta diajarkan secara langsung oleh mahasiswa MMD cara membuat takoyaki, mulai dari persiapan bahan, teknik memasak, hingga cara penyajian yang menarik.
Pelatihan ini dimulai dengan sambutan dari Kepala Desa Randu Agung, Drs. Subadi yang mengungkapkan harapannya agar pelatihan pembuatan Takoyaki ini bisa menjadi ilmu baru dan lapangan usaha inovatif terkini. “Semoga pelatihan dari adek-adek mahasiswa ini bisa menjadi ide usaha baru bagi masyarakat khususnya ibu-ibu PKK desa randuagung dalam bidang kuliner dan menjadi ilmu baru yang bisa diterapkan pada skala rumah tangga,” ujar Pak Subadi.
Kegiatan pelatihan turut didampingi oleh dosen pembimbing Bapak Ir. Endra yang juga ikut serta dalam menyampaikan antusiasnya dalam pelatihan ini. “Semoga acara pelatihan ini dapat bermanfaat bagi masyarakat sekitar khususnya ibu-ibu PKK yang turun langsung dalam proses pembuatan Takoyaki. Semoga bisa menjadi lapangan kerja baru bagi masyarakat," ujar Dosen Pembimbing Lapangan Universitas Brawijaya, Endra Yuafanedi.
Setelah kata sambutan dari kepala desa randuagung dan dosen pembimbing lapangan, rangkaian acara dilanjutkan dengan penyampaian materi dan Langkah pembuatan Takoyaki mulai dari bahan-bahan dan alat-alat yang digunakan dalam proses pembuatan Takoyaki.
Pelatihan ini diajarkan secara detail mengenai bahan dan kiat-kiat dalam pembuatan Takoyaki seperti durasi pemasakan, teknik memutar Takoyaki, dan penyajian Takoyaki yang menarik sehingga menghasilkan Takoyaki yang enak, bergizi, dan menggugah selera.
Koordinator desa, Fillah, menyampaikan bahwa kegiatan ini diadakan sebagai bentuk kontribusi nyata mahasiswa dalam memberdayakan masyarakat desa. "Kami berharap melalui pelatihan ini, warga Desa Randuagung dapat menguasai keterampilan baru yang berguna untuk menciptakan peluang usaha di bidang kuliner," ujar Fillah.
Salah satu peserta pelatihan, Ibu Dita, menyatakan rasa senangnya dapat mengikuti kegiatan ini. "Saya sangat berterima kasih kepada mahasiswa MMD Universitas Brawijaya yang telah mengajarkan kami membuat takoyaki. Ini bisa menjadi peluang usaha baru bagi saya dan keluarga," ungkap Ibu Dita dengan semangat.
Selain pelatihan pembuatan takoyaki, mahasiswa MMD Universitas Brawijaya juga merencanakan untuk mengadakan berbagai kegiatan pendukung lainnya, seperti pelatihan pengolahan susu segar menjadi yogurt sebagai produk pangan bergizi.
Kepala Desa Randuagung, Bapak Subadi, mengapresiasi inisiatif dan dedikasi mahasiswa MMD Universitas Brawijaya. "Kami sangat berterima kasih atas pelatihan yang diberikan. Semoga ilmu yang dibagikan dapat bermanfaat dan diterapkan oleh warga kami untuk meningkatkan perekonomian desa," lanjut Pak Subadi. Selanjutnya pelatihan ditutup dengan sesi tanya jawab dan dokumentasi bersama para ibu-ibu PKK dan perangkat desa yang turut hadir untuk meramaikan acara.
Program MMD Universitas Brawijaya ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi mahasiswa lainnya untuk terus berkontribusi positif kepada masyarakat melalui kegiatan yang bermanfaat dan berkelanjutan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H