Aku ingat ucapanku di sela ciuman beraroma kopi kita suatu pagi,
"Kau duniaku," tanpa ragu aku berucap.
Tak kusangka kalimat itu menghantamku tanpa ampun, karena sampai sekarang pun kamu masih duniaku.
Duniaku, serpih mimpiku, pun segalaku.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!