Mohon tunggu...
Hanafi Kholifatul Iman
Hanafi Kholifatul Iman Mohon Tunggu... -

SMA Sampoerna Bogor

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Renungan Rumah Reyot

4 Juli 2018   09:24 Diperbarui: 4 Juli 2018   09:39 204
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Dinding kusam berkerak

Menyetubuhi ruang kecil tak berjarak

Menjadi sekat antara dua bilik kecil

Tempat merebahkan tubuh di atas kerikil

Lantai berlumpur

Hanya menyisakan sebuah bayangan kabur

Terlintas cuplikan perkara

Yang telah menciptakan jera

Sebuah memori lepas

Yang membuatku semakin tertindas

Pertengkaran hebat laki bini

Tak bisa terhenti

Derau yang menganggu

Hanya tertutup oleh hamparan gabah yang menyatu

Yang terkadang jatuh terbawa badai

Membiarkan gemercik air jatuh terbuai

Pondasi dasar yang mulai melemah

Menjadikan tempat ini tak seperti rumah

Hanyalah tempat sejenak untuk berlindung

Dari segala mudarat yang mendengung

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun