QS. ar-Rahman (55) : 13
Bentuk rasa syukur seharusnya menambah keimanan kita; mematuhi segala perintahnya dan menjauhi segala larangannya. Beribadah kepada Allah, dan menjauhkan diri dari maksiat. Celakalah orang yang kufur nikmat, dan berbahagialah orang yang bisa mensyukuri nikmat. Karena ketika ia bersyukur, Allah menambahkan nikmat-Nya.
"..... la in syakartum laa adziidanakum wa la'in kafartum inna azabi lasyadid"
artinya "sesungguhnya jika (kamu) bersyukur pasti kami akan menambah (nikmat) kepadamu. Dan jika kamu mengingkari (nikmat-KU) maka sesungguhnya azab-KU akan sangat pedih". (QS. Ibrahim ayat 7)
Dalam tafsir Nur Ats-Tsaqalain, disebutkan bahwa :
“Barangsiapa yang membaca surat Ar-Rahman, Allah akan menyayangi kelemahannya dan meridhai nikmat yang dikaruniakan padanya.”
Inilah salah satu bentuk kasih sayang Allah yang sangat mudah kita dapatkan. Allah akan menyayangi kelemahan kita, maksudnya Dia akan memberikan kelebihan lainnya kepada kita sebagai bentuk “pengganti” atas kekurangan yang kita miliki.
Dengan begitu, di surat ini ada beberapa kesimpulan manfaat dalam kandunganapabila kita membaca surat ini :
1. Mengingatkan diri kita kepada sifat Ar-Rahman milik Allah, yaitu Maha Pengasih. Allah akan senantiasa mengurus kebutuhan makhluk-makhluk yang walaupun mereka seringkali lupa kepada-Nya
2. Memberitahu serta mengingatkan kita , bahwa selain kita masih terdapat makhluk Allah lainnya yang juga diberikan kewajiban untuk beribadah kepada Allah, yaitu golongan jin
3. Memberikan motivasi berharga kepada kita agar supaya terus bersemangat beribadah kepada Allah, karena balasan bagi orang yang berbuat kebaikan tidak lain hanyalah kebaikan pula, yakni surga dengan penuh kenikmatan