Mohon tunggu...
Khalid Hanafi
Khalid Hanafi Mohon Tunggu... wiraswasta -

Terlahir di Surabaya, menjadi perantauan di Jakarta.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Logo Illuminati? di Islamic Book Fair

8 Maret 2015   23:47 Diperbarui: 17 Juni 2015   09:58 323
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Jakarta 8 oktober 2015, dua  perhelatan besar diselenggarakan disenayan. Islamic Book Fair yang bertempat di istora senayan telah dimulai sejak 27 februari 2015 akan berakhir, dan dihari yang sama sebuah festival musik metal terbesar seasia tenggara yang diberi nama Hammersonic dimulai, berada di lapangan D senayan. Dua hal yang sangat berbeda dan bertolak belakang 180 derajat.

Islamic book fair yang bertemakan "Di Bawah Naungan Al-Qur'an" diharapkan bisa meningkatkan kesadaran membaca masyarakat dengan harapan bertambahnya ilmu keagamaan khususnya agama islam. Berbeda dengan Hammersonic yang seluruh acaranya adalah tentang musik metal, musik yang tergolong keras dijamin bisa memekakan telinga, terkadang dengan penyanyi yang terdengar tak jelas lirik yang diucapkan.

Jika masuk Islamic Book Fair cukup membayar parkir seharga 4000 rupiah, penonton Hammersonic diwajibkan membayar tiket masuk seharga 250 ribu sampai 400 ribu rupiah, meskipun begitu kedua perhelatan dibanjiri pengunjung.

Ada hal yang menyita perhatian saya ketika berada dipanggung utama di IBF yaitu sebuah penerbit buku muslim yang mempunyai logo mirip mata satu. Sebuah logo yang sering dihubungkan dengan Illuminati atau penyembah setan.

Yang saya pikirkan adalah bagaimana proses pembuatan logo tersebut, apakah sudah dipikirkan masak-masak? sebuah penerbit buku islami yang menggunakan nama imam besar sebagai nama perusahaannya, tapi memakai logo yang cukup melukai umat. memang mereka telah menjelaskan makna dari logo tersebut, menurut mereka logo tersebut adalah gabungan huruf dari nama perusahaan mereka.

coba kita bandingkan dengan salah satu band metal dari jakarta yang bernama "TENGKORAK", mereka bergelut didunia musik metal selama puluhan tahun. Sebuah aliran musik yang sering dianggap sesat karena mereka dituduh sebagai penyembah setan, band Tengkorak tidak mau terus dianggap sebagai penyembah setan padahal mereka bukan penyembah setan.

Band Tengkorak berinisiatif untuk mengganti lambang yang sering dipakai dan dianggap lambang setan yaitu salam metal yang mengacungkan jari jempol, telunjuk dan kelingking, diganti dengan mengacungkan satu jari telunjuk dan salam tersebut diberi nama "TAWHEED SALAM SATU JARI" kemudian dilanjutkan dengan mengucap "LAA ILAAHA ILALLAH MUHAMMADAR RASULLULLAH"

1425833179714429255
1425833179714429255

Seperti Band Tengkorak yang tak mau dianggap penyembah setan dan mengganti salam mereka. Maka begitu juga kita seharusnya lebih berhati-hati dalam menggunakan lambang atau logo, karena lambang atau logo mencerminkan karakter orang yang menggunakannya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun