Mohon tunggu...
Hanafi Al Rasyid
Hanafi Al Rasyid Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Airlangga Fakultas Ekonomi dan Bisnis Jurusan Ekonomi Islam

Saya memiliki hobi dan minta di bidang olahraga serta mengembangkan potensi diri dengan cara ikut aktif dalam berorganisasi

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Pilihan

Sejarah dan Potensi Olahraga Basket Indonesia di Masa Depan

10 Juni 2022   15:45 Diperbarui: 10 Juni 2022   16:00 975
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Olahraga. Sumber ilustrasi: FREEPIK

Banyak cabang olahraga yang semakin maju dan berkembang di Indonesia pada saat ini, salah satunya yaitu olahraga basket. Meski belum terlalu populer , basket termasuk salah satu cabang olahraga yang banyak diminati oleh masyarakat . Dr. James Naismith adalah orang yang pertama menemukan olahraga basket di Amerika Serikat pada tahum 1891. 

Selanjutnya basket ini mulai diperkenalkan ke seluruh dunia oleh YMCA yang merupakan asosiasi pemuda gereja. Melalui asosiasi pemuda gereja inilah olahraga basket dibawa masuk ke Cina oleh utusan yang bernama Bob Baily pada tahun 1894. Hal ini ternyata sangat memengaruhi sejarah datangnya basket di Indonesia. 

Secara perlahan, basket mulai diterima dan banyak diminati dengan aktif dimainkan di Negara Cina. Pada saat banyaknya perantau Cina yang masuk daerah Indonesia pada tahun 1920-an cabang olahraga ini pun sekaligus dibawa dan disebarkan oleh mereka.

Para perantau yang dating dari Negeri Tirai Bambu tersebut hendak membentuk komunitas serta membangun sekolah sendiri yang akan menjadi sarana perkembangan olahraga basket di Indonesia. Pada setiap sekolah yang telah dibangun oleh komunitas perantau Cina tersebut pasti mempunyai fasilitas lapangan basket untuk mereka latihan. 

Hal ini merupakan perwujudan dari status basket yang wajib diajarkan kepada seluruh siswa Indonesia sebagai salah satu cabang olahraga. Tak dapat dipungkiri bahwa kedepannya akan banyak yang menggemari serta menekuni olahraga basket. 

Seiring berjalannya waktu, pada tahun selanjutnya perkembangan basket yang terjadi di Indonesia makin pesat karena adanya berbagai komunitas yang aktif dalam memainkan dan menyebarkan olahraga ini. Tidak hanya terpusat di Ibukota, basket juga telah dimainkan oleh komunitas di kota-kota besar lainnya seperti Bandung, Surabaya, Yogyakarta, Semarang dan di pulau Sumatera ada di Kota Medan. 

Secara perlahan basket pun sudah mulai dikenali dan dimainkan oleh masyarakat luas dan peminatnya terus menambah kenaikan. Setelah Indonesia merdeka pada tanggal 17 Agustus 1945, olahraga basket juga terus berkembang ke daerah-daerah terpencil. 

Pekan Olahraga Nasional (PON) pertama kali nya digelar di Kota Solo pada tahun 1948 yang kebetulan telah ada pertandingan basketnya, hal ini merupakan awal dari penyebaran basket dengan menemukan pemain-pemain terbaik pada masing-masing daerahnya.

Sejarah olahraga basket di Indonesia memasuki fase baru yaitu pada tahun 1951 yang bersamaan dengan dilaksanakannya PON ke II di Jakarta. 

Pada tahun itu, mulai timbul suatu ide/gagasan untuk mendirikan organisasi basket terbesar yang ada di Indonesia. Ide ini disampaikan oleh Bapak sekretaris Komite Olimpiade Indonesia (KOI) yang sekaligus menjadi ketua umum Persatuan Sepak bola Seluruh Indonesia (PSSI), R. Maladi. 

Maka, pada tanggal 23 Oktober 1951 dibentuklah Persatuan Basketball Seluruh Indonesia (Perbasi). Lalu, 2 tahun setelah didirikannya organisasi ini diterima sebagai anggota Federasi Basket Internasional (FIBA). Pada 1954, untuk pertamakalinya Indonesia mengirimkan delegasi basket ke ranah internasional yaitu pada ajang acara Asian Games di Manila, Filipina.

Setelah 4 tahun organisasi ini berjalan, mereka pun mengubah nama menjadi Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia (Perbasi) supaya nama organisasi nya sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia. Pada tahun ini juga dilaksanakannya sebeuah Konferensi Bola Basket yang diselenggarakan di Kota Bandung, Indonesia. 

Konferensi ini dihadiri oleh utusan dari berbagai kota di Indonesia yaitu Jakarta, Yogyakarta, Bandung, dan Semarang dengan tujuan untuk menyepakati atau menetapkan Perbasi sebagai satu-satunya organisasi induk dari olahraga basket di Indonesia. Kesepakatan ini menjadi upaya untuk menghentikan konflik yang muncul dari kelompok komunitas yang menolak bergabung karena sudah memiliki perkumpulan sendiri.

Tanggal 3 April 1982 merupakan hari bersejarah bagi olahraga basket Indonesia karena dimulainya Kompetisi Bola Basket Utama (Kobatama) untuk pertama kalinya. Indonesia Muda (IM) menjadi juara tahun pertama di Kobatama dan melanjutkan sebagai tim terkuat pada tahun-tahun setelah adanya Kobatama. 

Trend baik itu pun berpindah setelah ajang kompetisi profesional bernama Indonesian Basketball League (IBL) mulai dilaksanakan pada tahun 2003. IBL "jilid" pertama ini dilaksanakan rutin tiap tahun dari 2003 sampai dengan tahun 2009. Pada akhir tahun 2009, liga IBL ini pun hampir terancam bubar karena adanya krisis. 

Salah satu perwakilan klub yang ada di Indonesia menemui pihak Development Basketball League (DBL) yang sukses besar dengan melaksanakan kompetisi basket terbesar yang dilakukan pada tingkat SMA. Mereka meminta DBL untuk mengelola kompetisi basket profesional di Indonesia. 

Dari pertemuan ini kemudian lahirlah kompetisi National Basketball League (NBL) Indonesia. Era NBL sebagai liga basket profesional di Indonesia berlangsung selama lima musim, yaitu semenjak tahun 2010-2011 hingga 2014-2015. Pada tahun 2016, pengelola liga profesional di Indonesia kembali berpindah tangan dan "periode" kedua IBL pun dimulai sejak saat itu sampai sekarang.

Saat ini dan beberapa tahun kedepan, sejarah perkembangan bola basket di Indonesia akan memasuki lembaran baru. Pada tahun 2022, Negara kita dipercaya untuk menjadi penyelenggara atau tuan rumah pada kompetisi basket Piala Asia FIBA 2021. Hal ini merupakan kedua kalinya Indonesia menjadi tuan rumah pada acara tersebut. 

Kesempatan sebelumnya kita dipercaya jadi tuan rumah pada edisi ke-17 yang dilaksanakan di Jakarta pada tahun 1993. Piala Asia FIBA 2021 yang menjadi edisi ke-30 renacanya akan diselenggarakan di Jakarta pada tanggal 3-15 Agustus tahun ini. Di tahun 2022 ini kita telah mendengar kabar baik daei Timnas basket Indonesia yang berlaga di SEA Games 2021. 

Untuk pertama kalinya, Timnas basket Indonesia dapat membawa pulang medali emas dari cabang olahraga populer ini. Pada partai penentuan, Indonesia berhasil mengalahkan raja basket Asia Tenggara, yaitu Filipina dengan skor 85-81. Tahun sebelumnya, Timnas basket Indonesia belum pernah meraih medali emas sejak SEA Games pertama kali dilaksanakan. 

Prestasi terbaik Indonesia hanyalah mendapat medali perak dengan terhitung tiga kali mendapatkan medali perak tersebut. Pada gelaran Sea Games tahun 2007, 2015, dan 2017 Timnas Indonesia meraih prestasi runner-up. Sedangkan Timnas Filipina adalah tim tersukses di cabang olahraga basket dengan berhasil meraih 18 medali emas dari 20 penyelenggaraan Sea Games.

Dua tahun kedepan, Indonesia juga akan dipercaya untuk menyelenggarakan turnamen bola basket bergengsi lainnya di kancah internasional, yakni Piala Dunia FIBA 2023. 

Dalam ajang ini Indonesia bakal menjadi tuan rumah Bersama 2 negara lainnya yaitu Filipina dan Jepang. Ini merupakan kali pertama Piala Dunia FIBA diselenggarakan di lebih dari satu negara. Piala Dunia FIBA 2023 yang merupakan edisi ke-19 dari ajang itu dijadwalkan berlangsung pada 25 Agustus-10 September 2023 di enam venue berbeda. 

Empat venue terletak di Filipina, sementara Jepang dan Indonesia masing-masing menyiapkan satu stadion sebagai tempat pertandingan Piala Dunia FIBA 2023. 

Disini kita melihat bahwa perkembangan olahraga basket di Indonesia semakin pesat, terbukti dengan adanya kepercayaan dari negara-negara lain kepada negara kita untuk menjadi tuan rumah pada ajang-ajang internasional. Hal ini menjadi kesempatan juga bagi kita untuk menambah pengalaman bermain dan juga membuktikan bahwa negara kita berhak untuk ikut berpartisipasi dalam FIBA World Cup.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun