Negara Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki banyak sekali suku, ras, serta agama, dari kelebihan yang dimiliki negara Indonesia ini kadang timbul kesalah pahaman, ketidak rukunun sesama warga negara seperti persoalan tentang perbedaan pendapat mengenai agama. Sama hal nya dengan masalah masalah yang muncul di negara Indonesia, dunia periklanan pun memiliki masalahnya sendiri di negara Indonesia, menurut penelitian warga negara Indonesia memiliki literasi atau minat terhadap membaca yang rendah, dari minat baca yang rendah, kasus ini berdampak juga ke dunia periklanan. Dalam usaha memenuhi kebutuhan manusia yang banyak dan komplek, para pelaku usaha menciptakan barang atau jasa yang dibutuhkan oleh manusia saat ini. Iklan merupakan alat untuk menarik perhatian konsumen. Sayangnya, banyak pelaku usaha dalam memasarkan dan mengiklankan produk dan jasa tidak mengikuti Etika Pariwara Indonesia (EPI). Contoh kasus yang sering terjadi di Indonesia perihal pelanggaran Etika Pariwara Indonesia adalah spam, mengiklankan dengan cara menspam iklan produk atau jasa di dikolom komentar sudah menjadi trend di Indonesia sejak media social eksis di Indonesia, mulai dari produk peninggi badan sampe produk diet yang sering palaku usaha spam di kolom komentar, bukan saja menggangu dan merugikan korban yang mempunyai akun instgram yang biasanya orang orang dengan follower yang banyak seperti artis dan influencer, tetapi juga mengurangi kredibilitas dari adanya kolom komentar tersebut.
Persoalan kedua adalah sola bisnis serta iklan judi yang sering sekali kita jumpai di media social Indonesia, iklan yang menawarkan jasa judi online ini sudah sangat jelas menyalahi aturan perikalan di Indonesia yaitu etika pariwara Indonesia. Bukan hanya soal iklan judinya saja tetapai terkadang dari iklan judi tersebut para pelaku usaha juga menampilkan gambar yang berbau atau mengarah kearah gambar pornografi dari mulai menampilkan wanita sexy sampai menampilkan juga kegiatan pornoaksi yang mengara ke sex. Padahal ini semua sudah jelas dilarah dan ditulis di EPI bahwa iklan tidak boleh mengeskploitasi bentuk tubuh wanita dan tidak boleh mengandung pornografi atau pronoaksi, semua itu dilakukan para pelaku usaha demi menaikan nama produk.
Dari penjabaran diatas sudah terlihat permasalah mulai dari bentuk iklan spam yang ada di media sosial, serta iklan judi yang marah terjadi juga di media sosial Indonesia, mungkin karena negara kita merupakan mayoritas orang islam jadi perihal iklan judi dilarang, karena satau saya dan sepemahan saya, iklan judi dinegara eropa memang diperbolehkan, tetapi balik lagi ke EPI ( ETIKA PARIWARA INDONESIA ) yang sudah sangat jelas melarang praktik periklanan judi dan pornografi serta pornoaksi. Lalu ada juga pelanggaran menyepam iklan di kolom komentar yang merugikan akun media social seseorang yang dilakukan oleh pelaku usaha untuk mnarik lebih perhatian audience terkusus untuk followers korban dari penyepaman iklan. Solusi dari saya yaitu beri edukasi secara menyeluruh dan secara konsisten perihal EPI bagi para pelaku usaha serta perlunya tindakan tegas dari pemerintah perihal iklan judi dan iklan yang berbau pornografi serta pornoaksi, jangan beri kelonggaran bagi para pelau usaha yang menyalahi aturan perihal EPI tindak tegas tanpa bandang bulu, tindak sesuai aturan serta undang yang ada agar memberikan rasa jerah atau mungkin yang lebih bagus memberika rasa takut agar tidak ada oknum oknum nakal soal iklan yang ingin mengaet audins dengan cara yang melanggara aturan atau etika periklanan.
