Sudah Efektifkah Program Kartu Prakerja Dalam Kurun Waktu 4 Tahun Ini?

Kartu Prakerja merupakan salah satu bagian dari janji kampanye Presiden Joko Widodo untuk diwujudkan selama periode pemerintahan 2019-2024. Lahir pada era pandemi covid-19, kartu prakerja menjadi salah satu bagian dari program Jaring Pengaman Sosial yang bersanding dengan 6 program lainnya. Adapun latarbelakang yang mendorong pemerintah untuk melaksanakan program Kartu Prakerja karena masalah ketenagakerjaan di Indonesia, seperti ketidakseimbangan jumlah Angkatan kerja dengan kesempatan kerja, rendahnya mutu tenaga kerja, pengangguran, dan lain sebagainya. Harapannya dengan program Kartu Prakerja ini dapat mengembangkan potensi serta meningkatkan produktivitas dan daya saing Angkatan kerja di Indonesia.

Melalui Peraturan Presiden nomor 76 tahun 2020, sasaran program ini adalah para pekerja/buruh yang terkena PHK, pekerja/buruh yang membutuhkan peningkatan kompetensi kerja, termasuk pekerja/buruh yang dirumahkan dan pekerja bukan penerima upah (termasuk pelaku usaha mikro/kecil). Program Kartu Prakerja ini tidak dapat diberikan kepada Pejabat Negara, Pimpinan dan Anggota DPRD, Aparatur Sipil Negara, Prajurit TNI, Anggota Polri, Kepala Desa dan perangkat desa dan Direksi/Komisaris/Dewan Pengawas pada BUMN atau BUMD.

Adapun syarat yang berlaku untuk peserta program ini, yaitu:

• Warga Negara Indonesia
• Berusia paling rendah 18 tahun, dan
• Tidak sedang menempuh Pendidikan formal

Setelah ditetapkan menjadi penerima Kartu Prakerja, peserta kan mendapatkan biaya pelatihan sebesar Rp 3.500.000 (Tiga juta lima ratus ribu) dan insentif biaya untuk mencari kerja sejumlah Rp 600.000 (Enam ratus ribu) yang didapatkan hanya satu kali. Ada sebanyak 38 pelatihan disediakan yang dapat diakses melalui beragam platfom digital, yang ditetapkan oleh Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja.

Terhitung sudah 4 tahun lamanya program ini dijalankan, dan hingga saat sekarang ini masih banyak pihak yang mempertanyakan keefektifan dari program Kartu Prakerja ini.

Pengimplementasian Kartu Prakerja di Era Covid-19

Program Kartu Prakerja dinilai kurang efektif pada era pandemi terkhususnya dibeberapa provinsi di Indonesia.  Ada beberapa alasan yang menjadi penilaian kurang untuk keefektifan dari Kartu Prakerja. Pendaftaran Prakerja yang dilaksankan secara online membuat beberapa pihak merasa kesulitan, sosialisasi mengenai Kartu Prakerja di desa yang masih minim juga menjadi pendorong kurang efektifnya Kartu Prakerja ini, program ini tidak adanya jaminan dari pemerintah bahwa peserta yang sudah mengikuti program tersebut akan mendapatkan pekerjaan yang baru maupun diarah ke industri unggulan atau industri yang sudah dipilih sebelumnya, selain itu indikator kelulusan peserta yang kurang jelas sehingga banyak orang yang mengakses Program Kartu Prakerja hanya untuk menerima dana insentifnya saja, sehingga menimbulkan market failure. 

Kebijakan Kartu Prakerja dalam Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat

Program Kartu Prakerja mendapatkan respon positif dari masyarakat terkhususnya oleh masyarakat yang kehilangan pekerjaan atau pengurangan pendapatan sebagai dampak dari pandemi Covid-19.  Banyak Masyarakat merasa terbantu perekonomiannya dengan adanya program Kartu Prakerja tersebut yang dimana para penerima manfaat dapat meningkatkan kompetensi diri berdasarkan pelatihan yang diambil. Selain itu juga dana insentif yang diperoleh dari Kartu Prakerja sangat membantu perekonomian mereka terlebih lagi bagi masyarakat yang terdampak oleh pandemi Covid-19.

Efektifitas Kartu Prakerja Untuk Mengatasi Pengangguran

Menurut Bank Indonesia, program Kartu Prakerja ini berdampak pada pertumbuhan jumlah pekerja di Indonesia. Kartu Prakerja berdampak pada pengurangan jumlah pengangguran karena dalam program kartu ini, peserta yang berhasil akan diberi pelatih untuk meningkatkan keterampilannya agar berguna di dunia kerja serta memiliki keterampilan dan modal yang diperlukan untuk membuka lapangan kerja baru dengan insentif tunai yang dibayarkan setelah peserta menyelesaikan pelatihan.

Efektifitas Kartu Prakerja untuk Membangun SDM dan Pengembangan Skill

Rata-rata tujuan peserta mengikuti program Kartu Prakerja ini adalah untuk meningkatkan dan memperluas keterampilan pribadi mereka baik soft skill maupun hard skill. Selain itu, mereka juga akan menerima sejumlah besar dana tidak berwujud yang telah dialokasikan oleh pemerintah sebagai sarana untuk mendukung masayarakat penerima kartu prakerja yang terbukti berhasil mengikuti pelatihan.

Tapi dalam pengimplementasiannya program Kartu Prakerja masih kurang efektif dalam membangun sumberdaya manusia, karena pelatihan yang diberikan memiliki jangka waktu yang sangat terbatas dan tidak terpantau dengan seksama oleh instruktur pelatihan yang diadakan secara daring. Mungkin alangkah lebih efektif lagi apabila jangka waktu pelatihan lebih lama seperti diadakan dalam waktu 3 minggu sampai 1 bulan lamanya. Dan akan lebih efektif apabila terdapat praktek terjun langsung ke lapangan untuk pelatihan sekaligus evaluasi hasil pelatihan apakah sudah sesuai dengan standar yang dibutuhkan berbagai perusahaan di dunia kerja.

Efektifitas Kartu Prakerja Terhadap Laju Perekonomian Indonesia

Program Kartu Prakerja merupakan bentuk kerjasama antara pemerintah dan swasta dalam melayani masyarakat, untuk menciptakan sumber daya manusia yang unggul. Program Kartu Prakerja memiliki potensi yang signifikan dalam mempengaruhi pertumbuhan ekonomi Indonesia. Menurut data yang dirilis oleh Kementerian Ketenagakerjaan pada bulan Mei 2023, program ini telah melatih lebih dari 7 juta peserta dan berhasil meningkatkan keterampilan tenaga kerja di berbagai sektor. Hal ini berkontribusi pada peningkatan produktivitas dan efisiensi di industri-industri utama, seperti manufaktur, perdagangan, dan jasa, yang pada gilirannya mendorong pertumbuhan ekonomi secara keseluruhan (Kementerian Ketenagakerjaan, 2023).

Selain itu, Kartu Prakerja juga berperan penting dalam penyesuaian tenaga kerja dengan permintaan pasar. Menurut laporan Bank Dunia tahun 2022 tentang Program Kartu Prakerja, program ini memberikan akses peserta ke informasi tentang tren pasar kerja dan kebutuhan industri. Data menunjukkan bahwa sekitar 40% peserta berhasil mendapatkan pekerjaan yang sesuai dengan pelatihan yang mereka terima melalui program ini. Hal ini mengindikasikan bahwa adanya kesesuaian antara penawaran dan permintaan tenaga kerja, yang berdampak positif pada efisiensi ekonomi dan pertumbuhan sektor-sektor yang membutuhkan tenaga kerja (Bank Dunia, 2022).

Efektivitas program Kartu Prakerja cukup beragam. Di beberapa daerah, program ini terbukti membantu para peserta dalam meningkatkan keterampilan, mendapatkan pekerjaan, dan bahkan memulai usaha. Namun, di sisi lain, banyak peserta yang merasa pelatihan tidak relevan dengan kebutuhan mereka, dan proses pendaftaran serta pelatihan secara daring menghadapi kendala teknis yang signifikan. Selain itu, kritik juga muncul terkait ketidaktepatan sasaran dan minimnya pengawasan setelah pelatihan. Secara keseluruhan, meskipun Kartu Prakerja memberikan kontribusi positif dalam upaya pemerintah menangani pengangguran dan meningkatkan kualitas tenaga kerja, evaluasi lebih lanjut dan perbaikan dalam pelaksanaan sangat diperlukan. Program ini masih memiliki potensi untuk menjadi lebih efektif jika fokus diberikan pada pelatihan yang sesuai kebutuhan pasar, peningkatan sosialisasi di daerah terpencil, serta penguatan monitoring pasca pelatihan untuk memastikan pencapaian tujuan yang lebih optimal.

Referensi : 

Septiyadi, R.2021.Program Kartu Prakerja Sebagai Program Pemberdayaan Di Bidang Ketenagakerjaan Di Tengah Pandemi.Universitas Indonesia.

Nur Azmi, dkk.2022.Efektivitas Bantuan Sosial Program Prakerja Dalam Membantu Perekonomian Dan Kesejahteraan Masyarakat Pada Masa Pandemi Covid-19 Di Desa Cinunuk Kabupaten Bandung.Universitas Padjajaran.

Budi, Amanda. Promblematika Kartu Prakerja; Sudah Efektifkah Pengimplementasian Kartu Prakerja di Era Pandemi Covid-19. Universitas Indonesia.

Heni, Wijayanto, dkk. Implementasi Kebijakan Kartu Prakerja Dalam Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat di Kota Semarang.

Rahma, Israyeni. 2024. Pengaruh Kartu Prakerja Terhadap Angka Pengangguran di Sumatera Barat. Universitas Negeri Padang.

Gerado, Ita, dkk. 2024. Analisi Kebijakan Program Kartu Prakerja Dalam Penurunan Pengangguran di Kecematan Sonder Kabupaten Minahasa. Universitas Sam Ratulangi.

Syifa, Ahmdad. 2023. Efektivitas Program Kartu Prakerja dalam Membangun Sumber Daya Manusia dan Pengembangan Skill. Universitas Pelita Bangsa.

Diyah, Ruslan, dkk. 2023. Efektivitas Program Kartu Prakerja dalam Membangun Sumber Daya Manusia Pasca Pandemi Covid-19. UIN Raden Intan Lampung.

Arzeta, dkk. 2023. Analisis Efektivitas Program Kartu Prakerja Terhadap Laju Perekonomian Indonesia. Universitas Padjajaran.

Yasin, M. 2023. Dampak Kartu Prakerja Terhadap Perekonomian dan Pendapatan Masyarakat Indonesia. Institut Agama Islam Sunan Kalijogo Malang.

Gilbert, dkk. 2022. Efektivitas Program Kartu Prakerja Bagi Fresh Graduate di Kota Manado. Universitas Sam Ratulangi.

Tri, Santi. 2023. Efektivitas Program Kartu Prakerja Dalam Meningkatkan Kompetensi Kerja Pengangguran Lulusan SMA/K di Kota Samarinda. Universitas Mulawarman.