Mohon tunggu...
Hana Fahma Husna
Hana Fahma Husna Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

saya merupakan orang yang introvert, saya menemukan ketenangan dan kepuasan dalam kesendirian, namun tetap menginginkan kehadiran orang lain dalam kehidupan saya, meskipun dalam lingkungan yang lebih tenang dan terkontrol. saya menikmati kegiatan yang memungkinkan untuk berada dalam kedamaian, seperti menggambar, karena itu adalah cara ekspresi diri yang dapat saya nikmati tanpa interupsi dari keramaian eksternal. Kegiatan menggambar memberi saya kesempatan untuk merenung dan mengungkapkan diri dengan cara yang tidak memerlukan interaksi sosial yang intens.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Tingkat Pendidikan yang Semakin Tinggi bagi Wanita Menjadi Faktor Rendahnya Angka Pernikahan di Indonesia Tahun 2023

16 Maret 2024   00:02 Diperbarui: 16 Maret 2024   00:11 552
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Tingginya tingkat pendidikan wanita menjadi salah satu faktor menurunnya angka pernikahan di Indonesia tahun 2023. Hal ini disebabkan oleh perubahan pandangan terhadap pernikahan di kalangan wanita berpendidikan tinggi, di mana mereka cenderung memilih hubungan yang didasarkan pada kesetaraan, kemitraan, dan kebebasan individual. 

Pandangan ini tidak selalu sejalan dengan konsep tradisional pernikahan yang mengikat. Selain itu, karena wanita yang berpendidikan tinggi telah menghabiskan banyak waktu dan usaha untuk pendidikan dan karier mereka, prioritas mereka cenderung lebih tinggi terhadap pencapaian profesional dan pengembangan pribadi.

Dari sini, kita dapat menyimpulkan bahwa wanita yang berpendidikan tinggi pada saat ini telah mencapai tingkat kesetaraan gender yang lebih tinggi, yang memengaruhi keputusan mereka terkait pernikahan. 

Kesetaraan gender menjadi faktor penting dalam hubungan antara tingginya pendidikan wanita dan menurunnya angka pernikahan di Indonesia pada tahun 2023. Wanita yang berpendidikan tinggi cenderung lebih memilih keputusan yang didasarkan pada kesetaraan, kemandirian, dan pengembangan pribadi, yang mungkin bertentangan dengan konsep pernikahan tradisional.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun