Sablon screen printing
Taukah anda apa itu sablon? Sablon atau screen printing adalah salah satu teknik proses cetak mencetak yang menggunakan layar dengan kerapatan tertentu dan umumnya barbahan dasar nylon atau sutra. Layar ini kemudian diberi pola yang berasal dari desain yang selesai dibuat sebelumnya di kertas HVS atau semacamnya. Sedangkan screen printing itu sendiri adalah istilah lain dari sablon tersebut karena sablon ada banyak macam jenis nya, sebelum kita membahas lebih dalam lagi, kita akan belajar tentang apa saja hal-hal yang di butuhkan sebelum memulai kegiatan sablon menyablon. Dalam lingkup dunia kemampuan khusus untuk mewujudkan percetakan khususnya teknik cetak ide dan keinginan dalam melaksanakan saring atau sablon banyak diantara kita suatu kegiatan yang berguna bagi yang belum mengetahui cara dirinya dan bagi orang banyak. Dalam menyablon kaos dengan tutorial yang diajarkan menerapkan suatu pengetahuan dalam media internet hanya menerangkan tentang pengenalan sekilas. Oleh kerana itu pembelajaran keterampilan hendaknya kita harus mengikuti kelas khusus atau bisa mengikuti balai latihan kerja yang berada di sebuah konveksi. Ada juga para ahli berpendapat bahwa Sablon dapat diartikan sebagai cetak saring, karena sablon adalah proses mencetak dengan menggunakan kain sarung khusus (screen). Tinta sablon akan disaringkan atau disablonkan melalui pori-pori kain screen untuk membentuk desain atau gambar yang diinginkan atau dihendaki. Orang lain juga berpendapat bahwa cetak sablon merupakan proses stencil untuk memindahkan suatu citra ke atas berbagai jenis media atau bahan cetak seperti : kertas, kayu, metal, kaca, plastik ,kulit dan lain-lain. Wujud sederhana dari stencil itu sendiri bisa terbuat dari bahan kertas atau logam yang dilubangi untuk memproduksi atau menghasilkan kembali gambar maupun hasil dari suatu rancangan desain. Perlu kita menggambar desain pada selembar kertas atau plastik. Gambar kemudian dilubangi untuk menciptakan stensil (bagian yang berlubang adalah bagian yang akan diwarnai) Kemudian sebuah screen direntangkan pada kerangka kayu yang akan digunakan. Kemudian stensil ditempelkan pada kain gasa/screen. Lalu screen diletakkan diatas kertas kering atau kain kering, kemudian tinta dituangkan di bagian dalam screen. Lalu dibutuhkan rakel dari karet digunakan untuk meratakan tinta melintasi screen di atas stensil menuju kertas atau kain. Screen kemudian diangkat ketika gambar sudah ditransfer ke kertas atau ke kain. Tiap-tiap warna memerlukan stencil yang terpisah dan screen dapat dipakai lagi setelah dibersihkan dengan menggunakan cairan atau larutan penghapus desain yang menempel pada screen. Serat kain dibuat menurut standar dan diproduksi dengan berbagai ukuran, tergantung dari tingkat ketebalan serat benang yang akan menghasilkan tingkat kerapatan anyaman benang tersebut. Teknik sablon ini meskipun lebih rumit dibandingkan yang lainya, tetapi biaya produksinya akan lebih terjangkau atau lebih nurah, serta hasilnya lebih eksisten, bagus, dan juga banyak variasi desain yang dicetak juga beragam, lagipula para konsumen akan sangat senang karena akan mudah mendapatkan barang yang cukup terjangkau tetapi kualitas bahan sangat bagus.Biasanya bahan kaos yang digunakan dalam sablon yaitu :
Katun combed 20s merupakan bahan kain katun yang memiliki ketebalan diatas ukuran 24s combed
Katun combed 24s, merupakan bahan kain katun dengan rajutan ‘s’, biasa gramasi bahan kaos yang digunakan berkisar antara, Bahan kain Katun Combed 24s biasa digunakan oleh konveksi kaos yang berdomisili di Bandung merupakan bahan yang paling banyak dicari karena karakter bahan ini tidak terlalu tebal dan tidak terlalu tipis jadi tak heran apabila pemintjenis kain ini sangatlah banyak
Katun combed 30s, merupakan bahan kain katun jenis rajutan Single Knitt lebih tipis daripada yang 24s combed, Bahan ini biasa diandalkan clothing line dan distro karena tipis dan tidak panas.
Macam-Macam Sablon: Sablon Rubber(rendah) Sablon Plastisol(banyak digunakan sekarang), Sablon Poliflek(banyak digunakan), Sablon Superwhite, Sablon Flocking Bludru. Fungsi gramasi kain adalah untuk menentukan panjang kain yang dihasilkan dan yang dikehendaki, semakin tebal gramasi maka panjang kain semakin pendek begitupun sebaliknya semakin tipis gramasi kain maka semakin panjang kainnya. Dari penjelasan macam macam jenis kaos berbahan katun diatas bisa disarankan untuk menggunakan kain katun combed berukuran 30s. Alat-alat sablon: Screen, kemudian Meja penyinaran, yaitu digunakan untuk memindahkan klise ke screen yang harus dilengkapi dengan kaca bening serta dilengkapi lampu neon, biasanya orang menggunakan lampu neon 40 Watt.
Meja cetak atau presisi, yaitu digunakan sebagai penahan screen yang memiliki 2 catok agar screen tidak bergeser dan tidak goyah ketika proses penyablonan berlangsung.
Alat penekan screen, yaitu biasanya terbuat dari cor semen dengan bentuk dan berat yang disesuaikan kebutuhan penggunanya.
Hairdyer, yaitu alat yang biasanya digunakan untuk mengeringkan rambut pada salon bisa juga digunakan untuk mengeringkan kain gasa/screen, penggunaannya sangatlah praktis dan proses pengeringannya juga lebih cepat. Rakel, yaitu alat yang berfungsi sebagai pendorong tinta/cat dalam proses penyablonan, rakel sendiri terbuat dari kayu yang dipasangi karet pada ujungnya agar bisa mendorong cat karena sifat karet itu sendiri berfungsi untuk mengkasapkan permukaan yang sedang di sablon.
Spoon/karet busa, yaitu berfungsi sebagai alat yang dimanfaatkan untuk menstabilkan tekanan sehingga tekanan dapat secara merata antara klise sablon, screen dan kaca pada waktu penyinaran berlangsung.
Lakban, yaitu untuk menutupi pinggiran dari screen karena untuk mengantisipasi kebocoran terhadap kain gasa atau screen.