Mohon tunggu...
Hana Cahyaningtyas
Hana Cahyaningtyas Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi Universitas Mercu Buana

43221010121 - Dosen Pengampu : Apollo, Prof. Dr, M.Si.Ak - S1 Akuntansi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

A-305_Kuis 1_Teknologi Sistem Informasi Akuntansi Melalui Pemahaman Mahatma Gandhi

6 April 2023   13:55 Diperbarui: 6 April 2023   14:22 661
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Satyagraha terdiri dari dua kata:

"Satya" - kebenaran dan "graha" - berpegang teguh. Ini dapat diterjemahkan sebagai ketaatan pada kebenaran. Satyagraha menggambarkan semua orang yang "tetap setia pada kebenaran tanpa kekerasan". Anda harus menolak semua ketakutan, bahkan penderitaan dan kematian, yang membutuhkan ketabahan yang luar biasa.

"Wisnuisme":

Bersama dengan Shaivisme dan Shaktisme, Vaishnaisme adalah salah satu dari tiga cabang utama agama Hindu. Fokusnya adalah pada dewa Wisnu. Bagi para penyembahnya, dia mewakili manifestasi dari "Brahman" tertinggi yang tak berbentuk. Menurut ajaran Wisnu, semua dewa lain muncul darinya dan bergantung padanya. Keluarga Mohandas Karamchand Gandhi mempraktikkan bentuk Hindu ini.

Vaisya" dan "tanpa kasta":

Urutan klasik dibagi menjadi empat "kasta utama" disebut varna (harfiah "warna"), masing-masing terkait dengan warna:

brahmana: Putih; kasta atas; pendeta dan ulama

Ksatria: Merah; kasta prajurit; Prajurit, bangsawan, pemilik tanah

Waisya: Kuning; Pedagang, pedagang, pengrajin

Sudra: Hitam; pelayan, pekerja harian

Di antara keempat kasta ini ada kasta yang dikenal sebagai Dalit atau Untouchable. Mereka didiskriminasi dan tidak memiliki hak. Gandhi awalnya berasal dari kasta ketiga, para Vaishya. Karena perjalanannya ke luar negeri ke London, bagaimanapun, dia dipisahkan dari kasta itu dan selanjutnya dianggap tidak kasta.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun