Setelah penjelasan Safety Induction para murid menutupnya dengan tepuk tangan meriah dan selama acara berjalan mereka telah mampu mentaati setiap ketentuan yang tertera, beberapa diantaranya mengenakan masker, menjaga jarak, menjaga ketenangan, menjaga barang bawaan, membuang sampah ditempatnya. Hal ini membuktikan bahwa siswa siswi setempat telah mampu mencerna materi yang dibawakan.
Melalui pemaparan yang telah dilakukan harapannya bagi setiap pengguna ruang laboratorium SMA KY Ageng Giri, Desa Banyumeneng mampu mentaati dan menerapkan segala ketentuan Safety Induction secara berkelanjutan dan menjadikan suatu budaya baru untuk memelihara keselamatan dan kesehatan sehingga turut membantu dalam menyebarkan pengaruh ilmu positif mengenai Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3).
Penulis : Dafa Tajuddin (25000119140283)/Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Diponegoro/Keselamatan dan Kesehatan Kerja
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H