Selama kegiatan para murid yang berjumlah delapan anak dibagi menjadi dua kelompok yaitu lima laki-laki dan tiga perempuan dengan masing-masing anak diberikan modul mengenai topik edukasi yang dibawakan.
Materi disampaikan dengan bahasa yang mudah untuk dipahami sehingga anak-anak mampu meresapi dan dapat menjawab dengan benar ketika sesi post-test lisan pada sesi akhir program. Selain itu, di tengah pembelajaran para murid juga diminta untuk mempraktikan gerakan ergonomis sebagai salah satu sub-materi K3.
Terlihat semangat belajar anak-anak yang terbukti dari keaktifan mereka ketika diminta untuk membaca bersama dan menjawab pertanyaan yang diajukan oleh pengajar. Selama praktik para murid juga mampu menerapkannya dengan baik dan benar. Menurut beberapa siswa kegiatan ini telah terealisasikan dengan baik
"Sudah baik".
"dah bagus dan acaranya seru".
"bagus, ditunggu hadiahnya kak".
Beberapa tanggapan terdengar dari mereka ketika ditanyakan seputar evaluasi program.
Diharapkan dengan diadakan program ini anak-anak mampu mempraktekkan secara nyata di lingkungan rumah dan menjadikannya sebagai suatu kebiasaan sehingga tercapai budaya Safety and Health sejak masa kanak-kanak dan dapat mendorong orang sekitar untuk melakukan hal yang sama.Â
Harapan lainnya yang diinginkan dari sosialisasi Pembudayaan K3 Sejak Dini Melalui Lingkungan Rumah adalah eksistensi ilmu K3 yang semakin meluas. Â Â
Penulis : Dafa Tajuddin (25000119140283)/Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Diponegoro/Keselamatan dan Kesehatan Kerja
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H