Dulu di awal tahun 2000-an belum ada smartphone yang dilengkapi dengan berbagai aplikasi untuk menonton film. Jaman saya SD dulu untuk menonton sebuah film hanya bisa di televisi atau kita harus membeli VCD. Jika bosan dengan film yang diputar di televisi, kita bisa membeli VCD, sehingga VCD menjadi barang yang pernah aku koleksi.Â
Pada saat itu aku punya VCD sekian episode kartun Hachi, doraemon, Hunter X hunter dan lain sebagainya. Untuk mendapatkannya pun tidak mudah. Aku harus menabung dulu. Ketika uang sudah terkumpul aku meminta bapak atau ibu untuk mengantarkan ke toko vcd. Saat itu aku dihadapkan dengan ratusan vcd yang membuatku bingung setengah mati. Rasanya ingin mengkoleksi semua, tapi uang yang ada dan orang tua hanya mengijinkan membeli dua vcd saja. Alhasil aku butuh waktu untuk mempertimbangkan kartun apa yang akan aku beli.Â
Setiap membeli vcd baru, aku akan memutarnya berkali kali hingga bosan. Saat aku sudah hafal dengan alur ceritanya, adegannya bahkan percakapannya, aku seringkali memutar film itu lagi lalu aku tinggal tidur. Banyak sekali vcd yang dulu aku koleksi. Semuanya sudah aku putar lebih dari satu kali. Untuk menghilangkan rasa bosan aku sering meminjam vcd milik teman atau saudara.Â
Kami saling meminjam vcd agar menghemat uang. Dulu juga ada momen dimana aku dan kakakku membuat perjanjian bersama. Saat uang kami terkumpul atau orang tua mengajak kami membeli vcd baru, kami akan sepakat untuk memilih vcd dengan judul yang menjadi favorit kami. Jadi, sebelum membeli kami akan survey terlebih dahulu lewat koran, tv atau majalah. Selesai menentukan pilihan kami akan teguh pada pendirian untuk membeli vcd itu bukan yang lainnya.
Inilah dua benda jadoel yang dulu menjadi koleksi favoritku. Apa barang koleksi favoritmu?Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H