Mohon tunggu...
Hana  Anisa
Hana Anisa Mohon Tunggu... Administrasi - Tenaga Pendidik - Surakarta

Tenaga Pendidik - Surakarta - tertarik pada dunia literasi, pendidikan anak, relawan.

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Tips Mengajarkan Ibadah di Bulan Ramadan kepada Anak

2 Mei 2021   23:42 Diperbarui: 3 Mei 2021   00:03 444
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sholat ied Tahun 2019 (doc.pribadi)

Saat aku tidur di rumah mereka atau ketika mereka tidur di rumah orang tua kami, aku selalu mendengar rutinitas mereka sebelum tidur. Ayahnya sering membacakan dongeng dan bertanya kepada keponakanku tentang agama. Misalnya tadi kamu sholat tarawih berapa rakaat? tadi puasanya penuh enggak? Kenapa sih harus puasa ramadan?

Dari pertanyaan sederhana ini kemudian mulailah diskusi ringan antara anak dan orang tua. Di sinilah proses tanya jawab berlangsung untuk mengasah pengetahuan dan pemahaman anak. Orang tua menjadi fasilitator untuk menjawab dan menerangkan segala pertanyaan yang diajukan sang anak dengan bahasa yang bisa mereka pahami. 

Waktu diskusi ini penting karena anak yang masih menyimpan banyak pertanyaan perlu didampingi dalam menemukan jawabannya. Membuka ruang diskusi juga menjadi wadah bagi anak supaya lebih paham dengan ajaran agamanya. Orang tua juga bisa memberikan pemahaman kepada mereka. Selain diskusi melalui pertanyaan spontan, ayah dan mamanya juga kadang ikut menonton serian animasi islami, kemudian mereka meminta anaknya untuk membahas tentang tontonan tadi. Seru setiap kali terlibat dalam diskusi ini. Sering kali aku mendengar jawaban yang cukup menggelitik dari keponakanku. Diskusi ringan, santai tapi serius.

  • Orang tua memberikan kesempatan kepada anak untuk belajar dari lingkungan sosial

Keponakanku diberikan kesempatan untuk ikut TPA di masjid dekat rumahnya. Belajar bersama teman - teman dan diajari oleh guru ngaji merupakan bentuk pendidikan agama untuk mereka. Berbaur dengan teman - teman akan mengasah kepekaan sosial sang anak. Mereka akan belajar bagaimana hidup bermasyarakat, tolong menolong, saling memaafkan, saling mengingatkan dalam kebaikan yang menjadi bagian dari bentuk ibadah. Di TPA juga diajarkan tentang alasan kenapa harus beribadah, tata cara ibadah dan lain sebagainya.

Dengan memberikan ijin mengikuti TPA, anak bisa lebih banyak belajar dari lingkungan sosialnya. Saat TPA mereka akan belajar untuk sabar menunggu waktu buka puasa tiba, belajar untuk berbuka puasa bersama dengan menu yang ada dan belajar banyak hal lainnya.

  • Orang tua memberikan pendidikan berbasis agama untuk anak 

Mbak dan masku sepakat untuk memberikan pendidikan berbasis agama. Keponakanku di sekolahkan di sekolah swasta. Ketika belum pandemi, sekolah mengadakan kegiatan pesantren kilat untuk semua muridnya. Ketika ramadan pun sekolah juga menambah materi agama seputar bulan ramadan. Guru juga memberikan tugas untuk menjalankan ibadah puasa dengan baik, mempersiapkan menu buka puasa dan lainnya. Tugas ini perlu pendampingan orang tua. Pelajaran agama yang telah disampaikan di sekolah biasanya akan di review kembali oleh ayah dan ibunya supaya anak lebih paham tentang apa yang dia pelajari di sekolah. 

Semoga bermanfaat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun