Mohon tunggu...
Hana  Anisa
Hana Anisa Mohon Tunggu... Administrasi - Tenaga Pendidik - Surakarta

Tenaga Pendidik - Surakarta - tertarik pada dunia literasi, pendidikan anak, relawan.

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Ibu, Wanita Tangguh yang Kebaikannya di Bulan Ramadan Begitu Menginspirasi

21 April 2021   23:25 Diperbarui: 21 April 2021   23:53 786
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tunjangan Hari Raya (dok.pribadi)

Selamat Hari Kartini untuk seluruh perempuan Indonesia. Semoga kita bisa mencontoh semangat juang Ibu Kartini. Berbicara sosok wanita tangguh di bulan ramadan sudah tentu aku ingin menceritakan sosok ibuku. 

Seorang wanita yang begitu aku kagumi tidak hanya kecantikan fisiknya, tapi juga kecantikan akhlaknya. Beliau yang selalu aku jumpai setiap hari telah mengajarkanku banyak hal. Mungkin jika diceritakan tidak akan pernah habis kata untuk menggambarkan betapa kerennya beliau. 

Khusus di bulan ramadan ini, aku ingin berbagi cerita tentang sosok ibuku yang baik hatinya, tangguh dan peduli kepada sesama. Cerita ini bukan untuk pamer, tetapi hanya untuk berbagi kisah semoga kamu bisa mengambil kebaikan dari beliau. Di saat ramadan banyak hal yang dilakukan ibu. Tidak hanya sibuk mengurus rumah tangga, ibu juga aktif di kehidupan sosial. 

  • Ibuku, sang komandan pengadaan Tunjangan Hari Raya (THR) 

Tunjangan Hari Raya (dok.pribadi)
Tunjangan Hari Raya (dok.pribadi)

Saat ramadan, kegiatan belajar mengajar tetap berjalan seperti biasanya. Ibuku yang seorang guru dan wali kelas tentunya memiliki kegiatan yang sangat padat. Apalagi saat ramadan tiba ada tambahan kegiatan selama bulan puasa bagi guru dan murid-murid. Ibu yang selalu terlibat dalam kegiatan ramadan di sekolah membuat aktivitas beliau semakin banyak. 

Selain itu, khusus bulan ramadan di sekolah ibu selalu menyiapkan Tunjangan Hari Raya (THR) berupa sembako dan makanan untuk para guru, karyawan dan pensiunan. Sudah bertahun - tahun ibukulah yang selalu ditunjuk menjadi komandan pengadaan THR ini.

Sudah hampir 8 tahun ini aku selalu menjadi asisten ibu dalam mempersiapkan THR yang ternyata tidaklah mudah. Setiap kali mendekati puasa ibu mengajakku untuk survey harga dan produk. Sehari kami bisa mengunjungi 3 swayalan hanya untuk membandingkan harga. 

Selain survey harga, ibu harus memikirkan kombinasi produk apa saja yang pantas untuk dibagikan. Setelah mendapatkan daftar harga dan berbagai produk, ibu akan merapatkannya dengan tim.

Begitu produk sudah ditentukan, ibuku akan memesankannya. Lagi -- lagi, beliaulah yang terjun langsung untuk memastikan bahwa pesanan sesuai dengan yang telah disepakati oleh tim. Menjadi hal yang mudah jika memesan hanya di satu tempat saja. 

Akan tetapi, tidak begitu. Seringkali produk yang dipesan berada di berbagai tempat. Beli kurma di A, minyak B, kue C dan lainnya. Sungguh tanggung jawab besar di pundak ibuku tidaklah mudah. Setelah semua produk dibeli, ibu menyerahkan pengemasan dan pendistribusian kepada tim.

Beliau selalu ikhlas, tidak pernah mengeluh dan tidak pernah menghindar dari tanggung jawab yang diberikan kepadanya. Sungguh beliau adalah wanita tangguh yang begitu bertanggung jawab.

ibu menghitung tabungan anggota pengajian (dok.pribadi)
ibu menghitung tabungan anggota pengajian (dok.pribadi)
  • Ibuku, sang inisiator tabungan untuk para lansia 

Ibu adalah sosok wanita yang selalu aku kagumi. Beliau tidak pernah bisa melihat orang lain dalam kesulitan. Di rumah, ibuku juga terlibat aktif dalam kegiatan bermasyarakat. Salah satunya adalah ibu menjadi anggota pengajian tafsir al-qur'an bersama para lansia di sekitar rumahku. Pernah suatu hari ada yang berkeluh kesah karena sulit untuk mengelola keuangannya. Setiap kali ramadan dan hari raya idul fitri, keuangannya menipis padahal kebutuhan justru meningkat.

Melihat masalah yang dialami seorang teman, ibu menginisiasi sebuah program tabungan bagi para anggota pengajian. Ternyata permasalahan ini juga dialami oleh teman -- teman lainnya. Alhamdulillah, ide dari ibuku diterima oleh mereka. 

Setiap bulan mereka akan menyetorkan tabungan berapapun jumlahnya kepada ibu. Setelah itu, ibu akan menyetorkannya ke bank. Tabungan ini hanya boleh diambil saat awal ramadan saja. Betapa baiknya ibu. Tidak hanya memikirkan keluarganya, tetapi di luar sana beliau menjadi solusi bagi masalah yang dialami teman - temannya. 

Saat ramadan ibu akan sering bolak balik ke bank untuk mengambil tabungan mereka. Ada beberapa teman yang meminta tabungannya dipecah dalam beberapa nominal dan meminta uang baru. ibuku selalu mempersiapkan permintaan mereka dengan baik. Jika di bank tempat menabung stock uang sedang kosong, ibu dengan santai akan pergi ke bank lainnya. 

Semua dilakukan dengan tujuan membantu teman - temannya yang mayoritas para lansia yang kesulitan untuk menabung ke bank. Ibu tidak pernah berfikir bahwa mereka menyusahkannya, karena bagi ibu selama kita bisa berbuat baik, insya allah disitu akan menjadi ladang amal untuk kita. Lagian, ibu juga setiap bulan selalu ke bank, jadi sekalian saja ibu menabungkan uang mereka. 

  • Ibuku, seseorang yang begitu peduli pada tetangga

Menyiapkan bingkisan untuk tetangga (dok.pribadi)
Menyiapkan bingkisan untuk tetangga (dok.pribadi)
Kebaikan ibu sepertinya tidak ada habisnya. Ibuku begitu peduli kepada tetangga terdekat. Kami tinggal di dalam sebuah gang buntu yang berisi 9 rumah. Di dalam gang ini kami hidup berdampingan dengan damai dalam keberagaman agama. Mayoritas memang muslim, tapi ada juga yang kristen, katolik dan budha. Setiap ramadan ibu selalu memberikan bingkisan untuk mereka. Hal ini sudah beliau lakukan berpuluh tahun lamanya. 

Aku ingat, ketika awal ibu membagikan bingkisan. Isi bingkisan itu hanyalah kurma. Sekarang alhamdulillah ibu bisa menambahkan beberapa makanan juga. 

Untuk ramadan kali ini, bingkisan berisi kurma, emping, gula, dan teh. Semua tetangga kebagian. Ibu tidak membeda - bedakan agama. Khusus untuk yang muslim ada tambahan sarung dan mukena. Kata ibu, bingkisan ini sebagai bentuk rasa syukur karena kita masih dipertemukan dengan bulan ramadan. 

Dari tindakan kecil yang ibu lakukan ini, aku belajar indahnya toleransi agama dan berbagai kepada sesama. 

  • Ibuku, tetaplah seorang anak yang berbakti kepada ibunya

Ibu mendengarkan cerita eyang (dok.pribadi)
Ibu mendengarkan cerita eyang (dok.pribadi)

Keluargaku masih tinggal satu kota dengan eyangku. Eyangku saat ini yang sudah berusia 90 tahun, tidak pernah luput dari perhatian ibu. Setiap dua minggu sekali, ibu selalu berkunjung ke rumah eyang. Ketika bulan ramadan tiba, ibu juga selalu membawakan eyang kurma dan makanan lain untuk beliau. 

Foto itu adalah potret yang sangat mengharukan bagiku. Ibu yang duduk disamping eyang mendengarkan cerita eyangku yang selalu berulang. Maklum di usia 90 tahun eyangku sudah pikun. Apapun yang beliau ceritakan, akan diceritakan kembali 3 - 5 kali. Ibu tidak pernah sekalipun bosan mendengarkan ceritanya. 

Tidak hanya mendengarkan cerita, ibu juga akan mempersiapkan makanan untuk eyang. Sungguh anak yang berbakti kepada orang tua, meskipun ibu sudah memiliki keluarga sendiri. Ibu tidak pernah melupakan ibunya yang masih ada. Kasih sayangnya dan kesabarannya dalam merawat eyang semoga bisa aku contoh nantinya. Ibu adalah sosok ibu tangguh yang menginspirasiku. 

Jika aku bisa memberikan hadiah untuk beliau, aku ingin memberikan hadiah atas kebaikan beliau selama ini dengan menginap di Cordela Kartika Dewi Yogyakarta. 

omegahotelmanagement.com
omegahotelmanagement.com

Aku ingin ibu bisa mengambil jeda untuk me time di tengah padatnya aktivitas kesehariannya. Menikmati segala fasilitas terbaik yang dimiliki Cordela Kartika Dewi bersama sambil bercerita berdua sungguh momen romantis antara ibu dan anak. Selain itu juga aku ingin memanjakan ibu dengan nikmatnya masakan yang tersedia di Hotel ini. 

Hotel yang berada di Jogja ini, aku pilih karena dekat dengan kota tempat tinggal kami yaitu Kota Solo. Selain itu, aku ingin mengajak ibu berkeliling Jogja sambil bernostalgia karena dulu kami sama - sama kuliah di Kota Pelajar ini. 

Semoga bermanfaat. Doakan ibuku yaa semoga beliau selalu dalam keadaan sehat dan diberikan kesabaran dalam berbuat kebaikan. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun