Setelah sibuk seharian menerima pembayaran, proses akhir adalah setorkan uang tunai yang diperoleh di bank. Hampir setiap hari kantor pembayaran tidak pernah sepi, sehingga banyak sekali setoran uang yang harus dihitung. Bayangkan saja setiap hari jutaan uang tunai harus kami cocokkan dengan rekapitulasi dari sistem pembayaran. Pada proses perhitungan sering kali ada  drama keadaan uang yang tidak cocok dengan laporan yang ada. Di sinilah momen paling menegangkan yang membuat kami pusing.Â
Peristiwa itu terjadi sebelum menggunakan mesin EDC. Sekarang kami bahagia karena sebagaian wali  murid mulai berganti menggunakan pembayaran debit. Hal ini sangat menguntungka kami, karena jumlah uang tunai yang harus disetor menjadi berkurang. Dengan mesin EDC setiap waktu kami bisa lakukan settlement dan tinggal melakukan pengecekkan antara struk EDC dengan kwitansi pembayaran.Â
Terima kasih Jaringan PRIMA yang telah memperlancar pekerjaanku dan membahagiakan wali muridku dengan kemudahan sistem pembayaran Debit yang kamu keluarkan. Semoga jaringan PRIMA semakin banyak fitur keren dan selalu berinovasi untuk menjadi solusi bagi masyarakat.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H