Mohon tunggu...
Hana  Anisa
Hana Anisa Mohon Tunggu... Administrasi - Tenaga Pendidik - Surakarta

Tenaga Pendidik - Surakarta - tertarik pada dunia literasi, pendidikan anak, relawan.

Selanjutnya

Tutup

Gadget Pilihan

Jaringan PRIMA Tingkatkan Kualitas Pembayaran di Sektor Pendidikan

24 Juli 2019   22:53 Diperbarui: 24 Juli 2019   23:10 168
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://www.jaringanprima.co.id/id/layanan

dokpri.
dokpri.
Ini adalah pengalaman  saya  memanfaatkan layanan jaringan  PRIMA secara langsung. Kebetulan, saya bekerja di sektor pendidikan. Instansi pendidikan tempat saya bekerja adalah salah satu sekolah swasta di Propinsi Jawa Tengah. Terjun ke dalam dunia pendidikan, saya mulai menyadari bahwa sekolah swasta berbeda dari sekolah negeri. 

Di Sekolah negeri biaya operasional sekolah telah ditanggung negara melalui APBN dan APBD, sehingga wali murid tidak lagi ditarik pembayaran. Sedangkan sekolah swasta, sumber pendanaan untuk operasional sekolah sebagian besar berasal dari siswa. 

Demi kelancaran kegiatan belajar sang anak, orang tua siswa harus menyelesaikan berbagai macam pembayaran sekolah seperti SPP setiap bulan, buku, seragam, antar jemput, ekstrakulikuler dan lain sebagainya.

Pembayaran terpusat di bagian pembayaran sekolah. Saya termasuk salah satu bagian pembayaran tersebut. Selama ini, di sekolah tempat saya bekerja telah menawarkan tiga jenis pembayaran, yaitu :

  • Tunai
  • Transfer
  • Debit 

Pembayaran tunai menjadi metode pembayaran yang masih dimanfaatkan sejak berdirinya sekolah ini 18 tahun silam. Seiring perubahan jaman dan kemajuan teknologi, pembayaran sekolah mulai menggunakan sistem transfer dan debit. Untuk transfer, sekolah menyediakan dua nomer rekening yang bisa dipilih oleh orang tua murid. Bagi wali murid yang melakukan transfer pembayaran, maka wajib konfirmasi ke bagian pembayaran.

Untuk meningkatkan kualitas pelayanan pembayaran, sekolah telah menyediakan layanan pembayaran debit dengan menggunakan EDC BCA yang merupakan bagian dari jaringan PRIMA. Meskipun layanan debit ini terbilang baru beberapa tahun, namun manfaatnya begitu luar biasa baik bagi pihak sekolah maupun pihak orang tua siswa. 

Kami berdua sama -- sama diuntungkan dengan kehadiran EDC BCA yang telah tergabung dalam jaringan PRIMA. Berbagai keuntungan yang saya rasakan sebagai pengguna EDC BCA antara lain :

  • Cukup Satu mesin EDC untuk berbagai macam jenis dan merk kartu

dokpri.
dokpri.
Jaringan PRIMA memang mengerti kebutuhan kita. Salah satu produknya adalah PRIMA Debit yang selama ini telah memperlancar pekerjaanku. Di sekolah saya, cukup menggunakan satu jenis EDC saja yaitu EDC BCA. Satu EDC bisa digunakan untuk semua jenis kartu dan merk kartu debit maupun kredit asalkan terdapat logo "PRIMA" di kartunya. Jaringan PRIMA menjadi solusi pembayaran yang  paling top saat ini. 

Sebagai sekolah swasta yang membidik keluarga menengah ke atas, kami pun melayani wali murid dari berbagai macam latar belakang profesi yang tidak main - main. Mereka ada yang menjadi pebisnis sukses, ada yang bekerja di sektor pemerintahan dengan jabatan tinggi, ada juga bekerja di sektor kesehatan dan lain sebagainya. 

Dengan latar belakang profesi tersebut, tentunya mereka memiliki berbagai macam jenis kartu ATM sesuai dengan kebutuhan mereka.  Sering saya menjumpai wali murid satu dengan yang lainnya memiliki kartu ATM dari berbagai bank yang berbeda -- beda. Kartu ATM yang berbeda ini tentunya menjadi masalah besar bagi pihak sekolah. Namun, berkat adanya Jaringan PRIMA masalah itu langsung teratasi dengan mudah karena si biru EDC BCA yang merupakan bagian dari Jaringan PRIMA selalu bisa diandalkan. 

Satu mesin EDC BCA untuk segala jenis kartu.

  • Penggunaan EDC yang mudah dan praktis

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gadget Selengkapnya
Lihat Gadget Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun