Hana Afni ReihanaÂ
Pengantar Ilmu Komunikasi
Dr. Nani Nurani Muksin, S.sos, M.Si
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Prodi Ilmu Komunikasi
Universitas Muhammadiyah Jakarta.
Dalam era digital ini, teknologi dan akses informasi memegang peranan yang sangat besar dalam menentukan kemajuan suatu bangsa. Budaya digital merupakan hasil pemikiran, kreativitas, dan cipta karya masyarakat yang menggunakan teknologi internet. Budaya dapat terbentuk dari beberapa unsur yaitu sistem agama dan politik, adat istiadat, bahasa, pakaian/penampilan, karya seni, dan lainnya.
Ada tiga aspek untuk membangun budaya digital, yaitu partisipasi masyarakat dalam interaksi di ruang digital, remediasi dalam dunia digital dengan pola pikir baru dan mengubah kebiasaan lama ke dalam kebiasaan baru yang bermanfaat, serta memanfaatkan apa yang sudah ada dan membentuknya menjadi hal baru.
- Menurut Deddy Mulyana, komunikasi antar budaya (Inter Cultural Communication) adalah proses pertukaran fikiran dan makna antara orang-orang yang berbeda budayanya.
- Menurut Rahardjo, ketika komunikasi antarbudaya mempersyaratkan dan berkaitan dengan kesamaan dan perbedaan cultural antara pihak yang terlibat, karakteristik kultural dari para partisipan bukan merupakan fokus studi dari komunikasi antarbudaya, melainkan proses komunikasi antara inividu dengan individu dan kelompok dengan kelompok lainnya.
Untuk itu, Lewis dan Slade menguraikan tiga kawasan yang paling problematik dalam lingkup pertukaran antarbudaya, yaitu kendala bahasa, perbedaan nilai, dan perbedaan pola perilaku kultural.
Memasuki era tahun 1990 hingga tahun 2000 masyarakat dunia memasuki era digital, dengan munculnya internet, digital mobile phones, mobile data, laptop, notebook. Era digital lahir dari evolusi dalam digitalisasi yang dimana keberadaannya memberi dampak perubahan yang signifikan dalam pola kehidupan manusia sehari-hari, yang dimana sudah hampir seluruhnya bergantung pada teknologi yang dapat memudahkan aktivitas. Hampir semua dimensi kehidupan sosial masyarakat modern pun terimbas evolusi digital.
Keterbukaan dalam internet merupakan sebuah daya tarik yang sangat kuat terutama pada kalangan generasi muda, karena tidak hanya dapat membaca apa yang ada di internet melainkan juga mereka dapat memberi komentar terhadap sajian informasi yang diberitakan. Teknologi digital pada dasarnya telah mengubah cara masyarakat dalam berinteraksi dengan sesama, baik media atau hal lainnya yang berkaitan dengan budaya. Dulunya masyarakat berkomunikasi menggunakan surat-menyurat, sekarang masyarakat sudah terbiasa berkomunikasi melalui media sosial yang tidak terbatas ruang dan waktu.
Teknologi digital juga berpengaruh pada gaya berpakaian masyarakat terutama generasi muda yang dimana lebih memilih bergaya barat atau bergaya kekinian daripada memakai pakaian tradisonal setempat. Pengaruh ini tidak hanya menarik daya pikat masyarakat kota, melainkan masyarakat pedesaan pun mulai mengikuti perubahan budaya tersebut.
Kesimpulan yang dapat diambil dalam pembahasan ini adalah dengan lahirnya budaya digital kita harus bisa memanfaatkan hal tesrebut secara efektif pada berbagai bidang seperti pendidikan, politik, sosial dan ekonomi. Budaya digital dapat mempermudah dan mempercepat pekerjaan, memperluas jangkuan, menciptakan inovasi dan kreatifitas. Namun, budaya digital juga mempunyai sisi negatif apabila tidak diikuti dengan penerapan pendidikan karakter yang baik terutama di kalangan generasi muda. Budaya digital adalah tuntutan zaman yang harus diikuti dengan kesiapan sumber daya, kecerdasan pengguna, agar budaya digital tidak berdampak buruk pada nilai-nilai budaya yang sudah ada.
Daftar Pustaka
Budaya Digital (Dr. Robertus Tang Herman, SE., MM)
Apa Itu Budaya Digital (Resqa Suci Pratama)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H