Mohon tunggu...
Hafidzoh Nabilah
Hafidzoh Nabilah Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Mahasiswi

P.IPS UIN Malang PGSD UMG

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Mengenal Makam Raden Santri di Kota Gresik

25 Januari 2022   20:19 Diperbarui: 25 Januari 2022   20:25 1933
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ziarah wali merupakan salah satu kegiatan khusus yang secara sengaja dilakukan ketika seseorang merindukan kedekatan dengan Allah swt. Hukum ziarah makam wali sama seperti ziarah ke seluruh pemakaman muslim, bahwa hukumnya adalah sunnah. 

Adapun adab dan etika saat berziarah antara lain yaitu niat baik dan bermaksud mendekatkan diri kepada Allah Swt supaya mendapatkan keridaannya, Istigfar sebanyak sebelas kali, Membaca surat yasin, makruh meletakan kedua tangan di atas kuburan atau mengusap kuburan, dan tidak juga menciumnya, serta tidak berputar-putar mengelilingi makam.

Raden Santri atau Sayyid Ali Murtadlo merupakan salah satu penyebar agama Islam di Jawa dan sekitarnya, khususnya Gresik. Beliau adalah Putra dari Syekh Ibrahim Zainuddin As-Samarqandy, dan juga kakak dari Sunan Ampel, serta sepupu dari Syekh Maulana Malik Ibrahim.

Dalam aktivitas dakwahnya beliau dengan ayahnya serta Raden Rahmat dan Abu Hurairah menuju tanah Jawa (Majapahit) sekitar tahun 1362 S/1440 M dengan tujuan untuk menemui adik dari ibu beliau yaitu Dwarawati yang merupakan permaisuri dari raja Majapahit yaitu Sri Kertawijaya/ Prabu Brawijaya V. Dalam perjalanan tersebut Ibrahim Asmoroqondi atau ayah dari Raden Santri wafat dan kemudian dimakamkan di desa Gisik Harjo Tuban. 

Setelah Syekh Maulana Malik Ibrahim wafat pada tanggal 9 April 1419, beliau menggantikan tugasnya sebagai imam penyebaran Islam di Gresik. Raden Santri wafat pada tahun 1317 saka / 1449 M. Makam beliau termasuk salah satu obyek wisata religi di Kabupaten Gresik yang juga banyak dikunjungi oleh wisatawan. 

Makam tersebut terletak sekitar 100 meter sebelah utara alun-alun kota Gresik, tepatnya di jalan Raden Santri, kelurahan Bedilan, Gresik. Masyarakat Gresik memperingati haul beliau setiap tanggal 15 bulan Muharram yang bertepatan haul kakeknya yaitu Sayyid Jumadil Kubro di desa Troloyo Trowulan Mojokerto.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun