Mohon tunggu...
Hana RetsaAnggraeni
Hana RetsaAnggraeni Mohon Tunggu... Foto/Videografer - Mahasiswa UPN "Veteran" Jawa Timur

knowledge is power fotographer and editor

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Yuk Intip! Pesona Kebun dan Produktivitas Teh Hitam di Kebun Sirah Kencong

30 Agustus 2023   21:00 Diperbarui: 31 Agustus 2023   00:04 303
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Afdeling Sirah Kencong, Kebun Bantaran (Sumber Gambar: Pribadi)

PT. Perkebunan Nusantara XII Kebun Bantaran Afdeling Sirah Kencong memiliki luas lahan mencapai 219.15 hektar. Tahu kah kalian asal usul tentang nama Sirah Kencong? asal usul nama sirah kencong yakni diambil dari arca candi, dimana secara harfiah kata sirah kencong memiliki dua makna yang pertama adalah “sirah” yang berarti kepala dan yang kedua adalah “kencong” yang berarti lonjong. 

Produksi yang dihasilkan dari pabrik teh sirah kencong adalah teh hitam yang memiliki banyak khasiat.Diketahui capaian produksi teh di PT. Perkebunan Nusantara XII Kebun Bantaran Afdeling Sirah Kencong mengalami peningkatan dari tahun 2021 hingga 2022 yakni dii tahun 2021 capaian produksi mencapai 69,01% dan tahun 2022 capaian produksi mencapai 89,08%.

Perkebunan teh yang ada di Sirah Kencong, Blitar ini selain dijadikan sebagai tempat produksi teh hitam juga dijadikan sebagai tempat wisata dan tempat edukasi. Kebun teh membentang pada bentang alam yang berbukit-bukit, jalan setapak tempat lalu lalang para pemetik teh tampak seperti guratan-guratan indah, dan kebun tampak subur nan hijau layaknya seperti pemandangan di puncak sehingga tampak sangat indah. Ada beberapa spot kebun teh yang bisa kalian kunjungi diantaranya deck gitar, air terjun, dan candi. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun