Desa Kapencar merupakan salah satu desa di Kabupaten Wonosobo yang memiliki presentase stunting yang tinggi. Oleh karena itu, banyak bantuan dari pemerintah yang dikerahkan guna menurunkan kasus balita stunting di Desa Kapencar. Program Pemberian Makanan Tambahan (PMT) selama 90 hari yang didanai oleh bank Jateng merupakan salah satu upaya yang dilakukan.Â
Bersama ahli gizi, juru masak, dan PKK program tersebut dilaksanakan selama 90 hari. Kami mahasiswa KKN UNNES Giat 3 membantu menyukseskan program tersebut dengan langsung turun dan melakukan program monitoring pada balita stunting saat diberikan makanan tambahan. Pengolahan makanan tambahan dipantau oleh ahli gizi, dan juru masak yang telah memiliki izin BPOM, menu yang dimasak pun sudah di tentukan oleh ahli gizi.
Tidak hanya program 90 hari dari bank Jateng, terdapat juga program tambahan yang diberikan dari Puskesmas setempat dengan mengadakan PMT lanjutan selama 14 hari dalam rangka pencegahan stunting dengan target balita yang terindikasi stunting.
Dalam permasalahan stunting juga dapat dipicu dari berbagai faktor, salah satunya adalah terkait pernikahan dini dan kesehatan alat reproduksi pada pasangan ibu dan ayah. Maka dari itu selain pemeberian PMT terdapat program sosialisasi kepada remaja Desa Kapencar yang hadirkan Pusat Informasi dan Konseling (PIK).
Pada program ini mahasiswa Unnes Giat 3 berpartisipasi dalam berjalannya program PMT, mahasiswa Unnes Giat 3 Desa Kapencar mendampingi proses monitoring PMT bersama kader PKK. Stunting merupakan salah satu Program Kerja wajib bagi Mahasiswa Unnes Giat 3 Desa Kapencar, oleh karena itu Mahasiswa Giat 3 Unnes selalu berusaha membantu program-program stunting yang sedang di jalankan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H