Mohon tunggu...
Hana ulfiah
Hana ulfiah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mendengarkan lagu

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Teori attachment yang dikemukakan oleh Mary Ainsworth & John Bowlby

19 Januari 2025   14:33 Diperbarui: 19 Januari 2025   14:33 12
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Analisis Cerita Pemilih. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Teori attachment (ikatan emosional) yang dikembangkan oleh John Bowlby dan diperluas oleh Mary Ainsworth berfokus pada pentingnya hubungan emosional antara anak dan pengasuhnya, terutama pada masa awal kehidupan. Bowlby menyatakan bahwa ikatan yang kuat antara anak dan pengasuh adalah dasar perkembangan sosial dan emosional anak.

Mary Ainsworth memperkenalkan konsep "strange situation", sebuah eksperimen yang digunakan untuk mengamati cara anak-anak merespons perpisahan dan pertemuan kembali dengan pengasuh mereka. Berdasarkan pengamatan ini, Ainsworth mengidentifikasi tiga tipe utama attachment:

- Secure attachment (ikatan aman): Anak merasa nyaman menjelajahi lingkungan, mengetahui bahwa pengasuh akan memberikan perlindungan jika diperlukan.

- Insecure-avoidant attachment (ikatan tidak aman-penolakan): Anak cenderung menghindari pengasuh dan tidak menunjukkan banyak reaksi terhadap perpisahan atau pertemuan kembali.

- Insecure-ambivalent/resistant attachment (ikatan tidak aman-ambivalen): Anak menunjukkan kecemasan berlebih dan sulit diprediksi, sering kali sangat terikat pada pengasuh dan sangat terpengaruh oleh perpisahan.

Attachment yang aman memberikan dasar yang kuat untuk perkembangan emosional dan sosial yang sehat, sementara attachment yang tidak aman dapat mempengaruhi perkembangan hubungan sosial di masa depan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun