Mohon tunggu...
Hana Khoirun Nisa
Hana Khoirun Nisa Mohon Tunggu... Mahasiswa - Belajar dan terus belajar dengan penuh semangat, ikhlas karena Allah swt

Allah bersama orang-orang yang sabar

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pengaruh Game Online terhadap Perkembangan Bahasa Remaja

10 Juni 2021   14:34 Diperbarui: 10 Juni 2021   14:35 2305
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Perkembangan ilmu dan teknologi masa kini semakin pesat serta membawa perubahan dalam segala aspek kehidupan. Salah satunya ialah internet. Manfaat dari perkembangan internet yaitu sebagai sarana hiburan, seperti game online. Maka dari itu terciptanya game online dimana sebagai hiburan dikalangan remaja.

Game online adalah jenis permainan komputer yang memanfaatkan jaringan komputer. Sebuah game online bisa dimainkan secara bersamaan dengan menggunakan komputer yang terhubung ke dalam sebuah jaringan tertentu.

Game online merupakan salah satu permainan yang digemari kalangan anak remaja, bahkan orang dewasa dan anak-anak pun sudah mulai bermain game online seperti Mobile legend, freefire, PUBG, dan lain sebagainya. Game online di gemari oleh banyak remaja karena banyak vitur-viturnya,  sekarang tidak hanya bisa digunakan di komputer saja tetapi bisa juga di handphone, dan dengan menggunakan jaringan internet sudah dapat bermain game online dimana saja.

Game online juga memiliki dampak bagi para remaja, Banyak sekali bahasa dan percakapan ketika sedang berlangsung pertarungan seperti bahasa kasar dan terkadang ada unsur hewan di dalam percakapan tersebut. Bahasa dan kata-kata yang mereka komunikasikan tidak layak untuk didengar dan ditiru generasi bangsa berikutnya. Game online juga dapat mempengaruhi akademik mereka dimana mereka bermalas-malasan untuk belajar bahkan pendidikan pun terabaikan karena sudah kecanduan game online tersebut. Semua hal tersebut sangat memprihatinkan bagi orang tua, pendidik, lingkungan dan masyarakat terhadap remaja yang kecanduan game online yang dapat menimbulkan contoh tidak baik untuk adik-adik yang masih di bawah umur dan dapat merusak etika dalam berbahasa. Terkadang miris melihat anak remaja yang lupa akan waktunya belajar, membantu orang tua, bahkan kesehatan nya sendiri pun meraka abaikan. Bahasa yang selalu dipakain remaja dalam melakukan permainan yaitu seperti Noob (Cupu); ajg (anjing); Ulti (dihajar); dan Asu serta kata-kata kasar lain nya.

Ketika game online terus menerus di mainkan maka pemain nya akan lebih sering berkomunikasi dengan pihak lain melalui perantara avatar-avatar. Jika seseorang sudah kecanduan game online pada taraf yang mengkhawatirkan misalnya mengganggu konsentrasi belajar, jarang ada dirumah karena sering berada di luar untuk main bareng dengan teman lainnya, perubahan sikap misalnya menjadi pendiam, pemurung bahkan pemarah ketika ada di rumah atau lingkungan keluarga. Kebiasaan mengeluarkan kata-kata kasar adalah lebih pada pengaruh lingkungan atau teman sepermainan mereka ketika sedang bertarung sehingga mereka berkomunikasi. Kata-kata tersebut tercipta melalui perantara game online tersebut. Bahasa-bahasa kasar yang di ucapkan terjadi apabila seseorang tersebut tidak bisa mengendalikan emosionalnya atau kekesalan nya karena terjadinya kekalahan dalam bermain, maka dari itu dia spontan mengeluarkan bahasa-bahasa yang tidak layak untuk di ucapkan, didengar, atau ditiru.

Untuk mengatasi permasalahan tersebut peran orang tua sangatlah penting dalam mengawasi anak-anak nya, dan membatasi dalam bermain game online tersebut. Dengan begitu dapat meminimalisir terjadinya bahasa yang kasar. Sebagai generasi bangsa berikutnya alangkah baik nya kita menggunakan bahasa indonesia yang baik dan benar, karena bahasa merupakan pemersatu bangsa indonesia yang dimana harus di jaga dan sebagai alat komunikasi yang baik dan benar agar tidak terjadi kesalah pahaman yang dapat meruntuhkan persatuan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun