Mohon tunggu...
Muhammad Rayhan Ricardi
Muhammad Rayhan Ricardi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiwa S1 Fakultas Keperawatan Universitas Airlangga

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Remaja Jompo: Tips Meningkatkan Pola Hidup Sehat Sejak Remaja

24 Mei 2024   18:25 Diperbarui: 24 Mei 2024   19:11 105
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Istilah "remaja jompo" sudah seringkali kita dengar bahkan kita ucapkan sendiri. Maksud dari istilah ini yaitu keadaan atau kondisi kurang baik/ kelelahan yang dirasakan oleh remaja setelah aktivitas panjang yang mereka lakukan. Biasanya istilah ini digunakan ketika remaja tersebut mengalami sakit punggung, pegal-pegal atau saat linu sendi dan tulang mereka.

"Jompo" sendiri dikaitkan dengan kondisi ini karena sangat mirip dengan apa yang dirasakan orang tua namun remaja sudah merasakan selayaknya pegal yang dirasakan para orang tua tersebut. Istilah ini mulai muncul sejak pandemi Covid-19 dimana para remaja tersebut pegal untuk harus duduk tegap dengan waktu yang lama selama mereka menjalani kelas/sekolah secara online.

Lalu, apa saja penyebab remaja bisa jompo?, berikut adalah alasannya :

  • Jam tidur yang terlalu singkat. Hal ini sering terjadi karena mulai remaja, mereka sudah sering bahkan suka untuk begadang dan hanya sekedar bermain handphone untuk menjelajah berbagai aktivitas di media sosial
  • Mengonsumsi junk food. Banyaknya makanan cepat saji dengan berbagai iklan menarik mata yang tentunya dapat menarik perhatian para remaja saat ini menyebabkan mereka untuk membeli bahkan mengonsumsi junk food. Selain itu, mahasiswa rantau yang malas memasak juga menjadi konsumen makanan junk food paling banyak karena keefektivitasan waktu yang baik
  • Kurang minum air putih. Banyaknya minuman dan makanan junk food yang beredar dan menarik mata serta perhatian remaja membuat mereka lebih banyak mengonsumsi gula daripada minum minuman sehat seperti air putih
  • Kurangnya aktivitas fisik. Sudah menjadi hal umum bahwa hanya sebagian kecil dari remaja yang senang bahkan peduli untuk menjaga kesehatannya melalui konsisten dalam berolahraga, hal ini karena sebagian besar remaja memilih untuk tidur dan melakukan segala aktifitas sederhana yang tidak menguras tenaga dirumah sebagai dalih untuk "mengisi daya" energi di dalam tubuh mereka setelah berbagai kegiatan yang telah mereka lakukan
  • Stress akibat tekanan yang berlebihan sehingga mengganggu jam tidur atau waktu istirahat

Dengan adanya fenomena remaja jompo ini, sebagai bagian dari generasi muda kita harus lebih perhatian dan peduli akan kesehatan tubuh kita. Bagaimana tidak? Jika di usia muda kita telah bermalas-malasan untuk menjaga kesehatan tubuh kita, maka saat tua nanti tubuh kita akan lebih ringkih daripada saat remaja. Untuk itu, biasakanlah untuk berbuat hal baik demi menjaga tubuh kita sebagai aset dimasa tua dengan cara :

  • Memperbaiki jam tidur, yakni 7-9 jam untuk meningkatkan aktivitas fisik yang lebih baik
  • Tidak begadang
  • Mulai mengonsumsi makanan sehat atau real food, yakni makanan yang tidak memerlukan proses berlebih dengan ditambahkan bahan kimia seperti pengawet sebelum kita konsumsi seperti salad sayur, jus, daging ayam; ikan; dll sebagai protein dan masih banyak lagi
  • Mengurangi minuman dengan kandungan gula tinggi menjadi air putih
  • Berolahraga secara teratur dan konsisten
  • Mengelola stress dengan baik dengan beraktivitas positif seperti membaca buku, berolahraga, mendengarkan musik, mencari dukungan orang terdekat atau bahkan mencari bantuan professional tenaga kesehatan apabila stress yang dirasa sudah berlebihan dan mengganggu kegiatan sehari-hari.

Penanganan permasalahan remaja jompo ini tidak bisa ditangani oleh satu pihak saja. Hal ini memerlukan upaya bersama dari berbagai pemangku kepentingan, termasuk pemerintah, organisasi non-pemerintah atau lembaga swadaya masyarakat, keluarga dan masyarakat. Dengan bekerja sama, kita dapat menciptakan lingkungan yang lebih kondusif bagi generasi muda dan membantu mereka  mencapai potensi maksimal mereka. Kegiatan tersebut dapat berupa edukasi, kampanye, sosialisasi hidup sehat sejak dini serta adanya peran komintas seperti "Gerakan Anti Jompo" atau "Komunitas Remaja Sehat". Isu remaja jompo merupakan tantangan serius yang harus dihadapi  bangsa Indonesia. Dengan meningkatkan kesadaran, memberikan dukungan dan bimbingan, memperkuat peran keluarga dan masyarakat, serta mendorong peran pemerintah dan organisasi non-pemerintah, kita dapat menyelesaikan masalah ini bersama-sama  dan menciptakan masa depan yang lebih baik bagi generasi muda Indonesia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun