Mohon tunggu...
Gandis Octya Prihartanti
Gandis Octya Prihartanti Mohon Tunggu... Human Resources - A curious human

Manusia yang sedang menumpang hidup.

Selanjutnya

Tutup

Film

Anime Jujutsu Kaisen Tidak Hanya Mirip Naruto

15 Juni 2021   15:18 Diperbarui: 15 Juni 2021   16:26 2020
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

                Di kedua anime ini, emosi negatif manusia dapat melahirkan sebuah monster yang dapat menguasai manusia tersebut. Bedanya, di Ao no Exorcist monster itu tidak akan mengubah wujud manusia seseorang, sementara di Jujutsu Kaisen akan secara drastis mengubahnya. Kemudian, di Ao no Exorcist, manusia tersebut dapat diselamatkan dengan cara mengusir si monster. Namun, tidak demikian dengan konsep di Jujutsu Kaisen. Sekali berubah menjadi monster dan dibunuh, maka akan tetap mati dalam wujud monster.

            Karakter Utama yang Mendapatkan Kekuatan Instan untuk Membantu Orang Lain

                Awalnya, Itadori Yuuji dan Okumura Rin adalah remaja biasa. Hingga pada suatu hari, ada orang lain yang harus mereka selamatkan, sementara mereka tidak memiliki kekuatan apa-apa. Alhasil, mereka pun mengambil jalan pintas.

            Yuuji memakan jari raja kutukan bernama Sukuna untuk menyelamatkan temannya barunya Fushiguro Megumi yang terluka parah, sementara Rin menarik pedang dari sarungnya untuk menyelamatkan ayahnya yang pada akhirnya meninggal. Keduanya sama-sama keras kepala, karena tidak mengindahkan larangan untuk mengurungkan cara mereka. Pada akhirnya, tubuh Yuuji menjadi inang Sukuna, sementara Rin memiliki kekuatan satan dalam dirinya.

            Karakter Abu-Abu

                Yang dimaksud dengan karakter abu-abu adalah protagonis yang rawan menjadi antagonis. Dalam diri mereka terjadi pergolakan tentang apakah yang mereka lakukan selama ini sudah benar. Selain itu, mereka juga mendapatkan provokasi dari antagonis, karena memiliki potensi untuk menjadi jahat.

            Yukio, adik Rin, dia sempat termakan provokasi iblis untuk membenci Rin dan membunuhnya. Sementara itu, Fushiguro Megumi yang disukai oleh Sukuna untuk menjalankan rencananya, entah nanti apakah akan terprovokasi juga mengingat dia memiliki ikatan emosional tersendiri dengan Itadori Yuuji. Saya belum bisa menyimpulkan sebab manganya masih berjalan dan bahkan sekarang sedang hiatus.

            Permintaan untuk Melindungi Orang Lain

                Itadori Yuuji dan Okumura Rin adalah remaja yang memiliki fisik kuat, meski badan mereka tidak tampak gahar. Sebelum kepergiaannya, kakek Yuuji menyuruhnya untuk melindungi atau membantu orang lain sebab dia anak yang kuat. Sementara itu, ayah Rin yang selalu menyuruhnya untuk melindungi Yukio dan orang lain, seakan sudah memiliki pola pikir otomatis bahwa tugas tersebut adalah tanggung jawabnya. Bedanya, aspek ini lebih terasa emosional pada Ao No Exorcist, karena melibatkan tema kekeluargaan yang kental.

            Bicara soal melindungi, kesamaan antara kedua anime ini adalah tokoh utama yang ingin dimusnahkan oleh para petinggi, karena dianggap berbahaya. Namun, di mata sensei dan teman-temannya, Yuuji dan Rin adalah orang baik, sehingga mereka secara tegas menentang eksekusi itu. 

            Nah, itulah enam kesamaan antara Jujutsu Kaisen dan Ao no Exorcist. Namun, selain anime garapan A-1 Pictures tersebut, Jujutsu Kaisen memiliki kesamaan dengan Fate series pada aspek penyampaian jalan cerita atau rute dan sisi kelam dari sebuah keluarga. Selain itu, orangtua tokoh utama di sana masih menjadi misteri, apakah memiliki hubungan dengan semua kejadian yang terjadi atau tidak. Hal ini pun berkaitan dengan bakat yang mereka miliki. Anime legendaris Bleach pun tampaknya menjadi inspirasi Gege Akutami dalam membuat Jujutsu Kaisen. Dari aspek apa? Gaya pertemanan antara Todou Aoi dan Itadori Yuuji.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun