Mohon tunggu...
Gandis Octya Prihartanti
Gandis Octya Prihartanti Mohon Tunggu... Human Resources - A curious human

Manusia yang sedang menumpang hidup.

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup

Uniknya 1 Juni: Momen Positif di Indonesia yang Saling Terkait

1 Juni 2017   15:00 Diperbarui: 1 Juni 2017   18:02 408
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gaya Hidup. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

            Ada perayaan apa di Indonesia pada 1 Juni? Hari lahirnya Pancasila, benar. Karenanya, sekolah diliburkan sekaligus menjadi hari libur nasional. Namun, tidak hanya itu saja yang terjadi. Masih ada dua momen lagi, yang tidak kalah positifnya dan layak diperhatikan.

           Hari lahirnya Pancasila sudah viral di berbagai media sosial. Banyak pengguna akun di Facebook dan Twitter, misalnya, memenuhinya dengan berbagai ucapan, gambar, atau hashtag tertentu. Sayangnya, saya merasa dua perayaan lainnya seperti terlupakan. Saya berselancar di internet dan tidak mendapati bahasan tentangnya.

            Well, hari lahirnya Pancasila memang sangat krusial bagi bangsa Indonesia. Apalagi alasannya kalau merupakan ideologi bangsa. Namun, hari anak internasional dan susu nusantara juga sesuatu yang layak diperhatikan. Meski tidak sekrusial itu, tapi setidaknya bisa memberikan dampak bagi golongan tertentu.

            Nah, mari bahas hari anak terlebih dahulu. Secara internasional, hari anak jatuh pada 1 Juni. Namun, bagi PBB sendiri, peringatan ini diperingati setiap 20 November. Hal ini telah disepakati oleh Konferensi Dunia untuk kesejahteraan anak di Jenewa, Swiss, pada 1925. Kemudian, Federasi Demokrasi Wanita di Moskow, Rusia, pada 1949 turut menyepakatinya.

            Salah satu isu yang selalu dibahas dalam sebuah konferensi besar adalah kesejahteraan anak, mengingat masih banyak kekerasan secara fisik maupun seksual terjadi. Karenanya, setelah dua konferensi besar di atas, terdapat 51 negara yang setuju bahwa 1 Juni ditetapkan sebagai hari anak internasional.

            Namanya anak, sangat erat kaitannya dengan sesuatu yang menyenangkan. Oleh karena itu, kegiatan yang dilakukan untuk merayakannya semisal berkemah, lomba-lomba, atau mengadakan pertunjukan. Hal ini tidak berbeda jauh dengan Indonesia. Bedanya, untuk Indonesia sendiri, hari nasionalnya jatuh pada 23 Juli. Keputusan ini sudah diatur sejak kepemimpinan Soeharto, yang tertuang dalam UU nomor 44, tahun 1984. Namun, kenapa tidak melakukan tindakan mulai dari sekarang?

            Berlanjut ke hari susu nusantara. Masih rendahnya konsumsi susu warga Indonesia, maka tercetuslah peringatan ini. Lalu, menurut Nazaruddin, Direktur Pengolahan Hasil Pertanian Ditjen Pengolahan dan Pemasaran Hasil Kementerian Pertanian, rendahnya konsumsi susu dipengaruhi oleh berbagai faktor, seperti: belum tersebarnya sentra-sentra peternak Sapi khususnya di luar pulau Jawa. Hal ini diperparah dengan belum terserapnya produk susu segar petani oleh industri.

            Terlepas dari itu semua, harga susu masih dikategorikan mahal, sehingga tidak semua orangtua mampu membelinya. Akhirnya, mereka beralih ke sumber alternatif seperti Tajin atau susu Kedelai. Nah, jika mengaitkan dengan hari anak, suatu hal sederhana yang sebenarnya mereka butuhkan adalah susu, karena bisa menunjang pertumbuhan.

            Jadi, sembari merayakan hari anak, adakan pembagian susu secara gratis sekaligus. Hal ini akan memberikan dua dampak bagi anak yakni pembentukan mental karena adanya kegiatan positif serta dari segi kesehatan dengan pengkonsumsian minuman berkalsium tersebut.

            Jika kebetulan saat ini adalah bulan puasa, maka adakan kegiatan tersebut menjelang berbuka agar ngabuburit mereka terarah, alih-alih bermain petasan yang membahayakan.

            Agar suatu hal dapat mencapai keberhasilan, maka diperlukan banyak pihak yang turut ambil bagian. Salah satunya mahasiswa yang mendapat label agent of change. Dan, saya mengapresiasi apa yang dilakukan oleh mahasiswa-mahasiswa Unpad dari fakultas peternakan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun