Mohon tunggu...
Hamzah Zhafiri
Hamzah Zhafiri Mohon Tunggu... Kreator konten -

Suka menulis dan bercerita sebagai hobi. Terutama tema politik, bisnis, investasi, dan teknologi.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Dari Kota Manchester hingga Kabupaten Sleman, Kenapa Sepak Bola Begitu Mendunia?

6 Desember 2018   20:30 Diperbarui: 6 Desember 2018   21:10 525
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ada satu hal yang mungkin menggelitik saya, dan mungkin kita semua selama ini. Kenapa sepak bola bisa begitu populer? Asal tahu saja, sepak bola dimainkan oleh hampir semua negara di dunia. Tercatat, ada 211 negara yang asosiasi sepakbola nasionalnya terdaftar di FIFA. Asal tahu saja, negara yang diakui oleh PBB itu hanya 195. Lho? Kok lebih?

Iya, karena FIFA mengizinkan teritori atau daerah yang sesungguhnya tidak merdeka, untuk memiliki tim nasional dan mendaftarkan diri menjadi anggotanya. Sebut saja Hong Kong (yang sedang dalam masa akuisisi dengan RRC), Guam (wilayah teritori Amerika Serikat), Faroe Island (wilayah teritori Denmark) dan masih banyak lagi. Ada pula negara merdeka yang diakui PBB tapi tidak memiliki tim nasional dan bukan anggota PBB, seperti Vatikan dan Monaco.

Terlepas dari itu semua, boleh dikatakan sepak bola dimainkan di seluruh penjuru dunia, oleh seluruh warga dunia, dan kejuaraan dunianya ditonton oleh segenap umat manusia. 

Fakta menarik lain, piala dunia sepak bola laki-laki adalah perhelatan olahraga terbesar di dunia yang bahkan mengalahkan olimpiade. Padahal olimpiade mempertandingkan banyak sekali cabang olahraga, termasuk sepak bola di bawah usia tertentu.

Kenapa seluruh dunia bisa begitu mencintai sepak bola, bahkan sampai menjadi budaya yang mengakar kuat? Tentu mengherankan jika kita lihat, bagaimana sepak bola dimainkan dengan penuh sukacita di jalan-jalan kota Rio de Janeiro, Brazil, di stadion-stadion besar kota Manchester Inggris, hingga di sebuah kabupaten bernama Sleman di Yogyakarta, Indonesia. Kenapa bisa sebegitu mendunianya?

Ada beberapa teori yang bisa dipikirkan. Pertama dan paling umum adalah karena olahraga ini begitu mudah dimainkan. Peraturannya sederhana, masukan bola ke gawang lawan sembari berusaha agar gawang sendiri tidak kebobolan. 

Meski mungkin peraturannya bakal sedikit lebih rumit di pertandingan resmi, tapi nyatanya masih cukup mudah dipahami dan dinikmati bahkan oleh orang yang tidak begitu paham sepak bola.

Peraturan yang sederhana ini juga berbanding lurus dengan kebutuhan fasilitas bermain bola yang sama sederhananya. Cukup gawang dan sebuah bola. Gawang bisa saja diganti dengan sepasang sandal yang ditaruh berjauhan dan bola yang dipakai bisa saja bola plastik murah. 

Akhirnya bermain bola pun bisa dilakukan nyaris di mana saja, di jalanan, di lapangan rumput, bahkan di tanah berlumpur, dengan biaya nyaris tidak ada.

Ditambah lagi, sepak bola bisa dimainkan dalam iklim dan cuaca atau kondisi geografis apapun. Tidak seperti winter games yang tentu membutuhkan salju atau ski yang membutuhkan gunung salju.

Ada lagi yang mengatakan bahwa sepak bola erat kaitannya dengan ekspansi budaya. Eropa khususnya Inggris adalah tempat lahirnya sepak bola moderen dengan aturan baku yang kita tahu sekarang. Maka itu, budaya bermain sepak bola pun dibawa oleh negara Eropa tersebut ke negara jajahannya. Tidak terkecuali tentu saja Indonesia yang sedikit-banyak, tahu olahraga ini dari orang Belanda. Saat masih menjadi negara Hindia-Belanda pun, kita punya tim nasional sepak bola sendiri.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun