Mohon tunggu...
Hamzet
Hamzet Mohon Tunggu... Administrasi - Keterangan Profil harus diisi

Lelaki penadah ilmu, pemulung pengetahuan dan (semoga bisa) mengamalkan serta menebarkannya kembali. Kelahiran Kota Probolinggo yang dalam bahasa gaul lazim disebut "Prolink". Kota ini disebut juga Bayuangga (angin, anggur dan mangga).

Selanjutnya

Tutup

Humor

[Pelinthir] Sepeda Motor Jangan Dilarang!!!

2 Juni 2011   16:10 Diperbarui: 26 Juni 2015   04:56 186
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Gue bener-bener terhenyak ngeliat ada postingan seorang Kompasianer pada pukul 19:16 tanggal 2 Juni 2011 Waktu Prabumulih. Gimana enggak, si Kompasianer seenaknya aja mau ngelarang sepeda motor. Alasan-alasan dia (haduh sapa yah... lupa namanya) kenapa sepeda motor perlu bin penting dilarang, karena:

  1. Banyaknya terjadi kecelakaan di jalan raya dan tidak sedikit yang tewas atau cacat seumur hidup.
  2. Sering terjadi tawuran bagi anak-anak muda dengan menggunakan sepeda motor.
  3. Banyak perampok atau tindak kriminal lainnya yang menggunakan sepeda motor.
  4. Pesepeda motor pasive lebih banyak mendapatkan resiko ketika menggunakan jalan raya.
  5. Sepeda motor menambah macetnya jalan raya.

Hmmmm... benar juga. Tapi, kok segitunya sih? Menurut gue neh, ngelarang sih ngelarang... tapi jangan pas kreditan sepeda motor gue mo lunas kek gini.

Terus terang gue nggak setuju sama pelarangan sepeda motor. Neh alasan gue:

  1. Kreditan sepeda motor gue baru mo lunas. So, tega amat sih mau ngerampas kekebasan gue nunggangin sepeda motor?;
  2. Gue ga pernah ngeliat anak muda yang terlibat tawuran baku lempar sepeda motor;
  3. Pelaku tindak kriminal banyak juga yang berjalan kaki. Terutama para perampok yang suka nyegat pengendara motor;
  4. Pesepeda motor passive yang sering celaka di jalan karena dia passive binti pasrah aja bila ngeliat ada motor laen yang mo nabrak;
  5. Penyebab kemacetan justru karena sepeda motor tidak dikasih jalur khusus.

Mengingat dst....

Menimbang dst...

Memperhatikan dst...

Maka dengan ini gue MENOLAK usulan pelarangan sepeda motor. Mengendarai sepeda motor adalah hak asasi. Pelarangan sepeda motor jelas melanggar hak asasi terutama pasal tentang kebebasan berserikat (tolong jangan protes bila ga nyambung).

Selain itu, ada beberapa kerugian yang akan menjadi masalah nasional bila sepeda motor dilarang, yaitu:

  1. Akan meningkatkan angka pengangguran akibat banyak rakyat kehilangan pekerjaan, misalnya: Juru parkir, abang ojek, penjual helm, penjual bensin eceran, montir sepeda motor, dll (dan lainnya lupa);
  2. Penjualan BBM jenis premium akan menurun drastis;
  3. Akan terjadi PHK terhadap para karyawan dealer dan pabrik onderdil sepeda motor.

Akan tetapi, sebagai jalan tengah (emang yang pas di tengah enak kok) gue usul agar pengendara sepeda motor diatur lebih tertib. Agar tidak mengganggu pengguna jalan yang lain seperti yang selama ini terjadi, sebaiknya pengendara sepeda motor diberi jalur khusus. Salah satu contoh adalah LEWAT SUNGAI. Jadi, silakan gunakan sepeda motor sepuasnya asal di sungai!!! Bagaimana yang lain?

Hamzet, 02062011

PS: Terinspirasi postingan Mas Mus saat bertopeng pic profile Hawa.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humor Selengkapnya
Lihat Humor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun