Mohon tunggu...
Hamzan Wahyudi
Hamzan Wahyudi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Penulis di website Rektor Universitas Teknologi Sumbawa tahun 2021 - 2022

Memabaca, mendengarkan musik

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Pesona dan Dampak Wisata Hiu Paus bagi Masyarakat Desa Labuhan Jambu Kecamatan Tarano

4 November 2023   08:57 Diperbarui: 4 November 2023   09:05 260
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kabupaten Sumbawa merupakan salah satu kabupaten yang berada di provinsi Nusa Tenggara Barat yang memiliki luas wilayah 8.493 km² dengan jumlah penduduk sekitar 500.000 jiwa dan memiliki sumber daya alam yang banyak namun belum maksimal pemanfaatannya. Diliput dari website BPK RI, Kabupaten Sumbawa meliputi 20 kecamatan yang salah satunya adalah Kecamatan Tarano. Kecamatan Tarano merupakan salah satu kecamatan yang terletak di wilayah timur Kabupaten Sumbawa dan memiliki sumber daya alam yang menakjubkan (BPK RI, n.d.).

Namanya Labuhan Jambu, yaitu salah satu dari 8 desa yang ada di kecamatan Tarano yang berada di wilayah persisir Teluk Saleh. Letak geografis desa ini mendorong mayoritas penduduk setempat berprofesi sebagai nelayan. Hampir kurang lebih 10KM permukiman penduduk terbentang mengikuti garis pesisir pantai Desa Labuhan Jambu (zensumbawa, 2023).

Potensi yang ada di Desa Labuhan Jambu tidak hanya dibidang perikanan namun pemanfaatan sektor pariwisata juga menjadi potensi yang menjadi produk inovasi Desa Labuhan Jambu oleh pemerintah desa bersama Kelompok Masyarakat Sadar Wisata (Pokdarwis) yang ada disana. Salah satu wisata yang dikembangkan yaitu Wisata  Hiu Paus (Whale Shark Tourism) yang dikelola secara professional hingga saat ini oleh lembaga internasional yakni Conversation International (CI) Indonesia (zensumbawa, 2023)

Sejak ditetapkan sebagai desa wisata melalui keputusan Gubernur NTB Nomor 050.13-366 Tahun 2019 tentang penetapan 99 Lokasi Desa Wisata di Provinsi NTB  tahun 2019-2023 (Nurhidayati, Edrial, Rahayu, Wijayanti, & Ayu, 2022), Wisata Hiu Paus (Whale Shark) telah menjadi primadona destinasi wisata baru bagi wisatawan dan bagi warga Desa Labuhan Jambu khususnya. 

Dari wisata Hiu Paus ini, Conversation Indonesia (CI) berpotensi memberikan pemasukkan tambahan untuk desa yang berkisar 550 juta setiap tahunnya dan apabila dalam setahun dapat menjual 72 paket, pun akan diberikan juga dana konservasi sekitar 50 juta. Penyedia jasa akan mendapat keuntungan sekitar Rp. 90.000 sampai Rp. 480.00 tergantung dengan jenis jasa yang disediakan (zensumbawa, 2023).

Populasi Hiu Paus yang muncul di perairan Teluk Saleh Desa Labuhan Jambu kurang lebih mencapai 99 ekor dan setiap harinya ditemukan lebih dari 5 titik kemunculannya disekitar bagan nelayan yang beroperasi. Hal itu menjadikan wisata Hiu Paus ini menjadi sangat potensial untuk dikembangkan. Jumlah Hiu Paus yang muncul disetiap titik bervariasi berkisar 1-10 ekor.

Beroperasinya kurang lebih 83 unit bagan nelayan menjadi pengaruh banyaknya Hiu Paus yang muncul di setiap titik (Nurhidayati, Edrial, Rahayu, Wijayanti, & Ayu, 2022).Akses perjalanan dari kota Sumbawa Besar ke Desa Labuhan Jambu memakan waktu kurang lebih 3 jam dengan jarak tempuh sekitar 139km. Karena Hiu Paus hanya bisa ditemui pukul 06.00 pagi yaitu saat para nelayan mengangkat jaring mereka, wisatawan direkomendasikan untuk bermalam di salah satu homestay disana dengan menghubungi pihak Kantor Desa Labuhan Jambu. 

Untuk dapat sampai ke tempat bagan, wisatawan harus menempuh perjalanan selama 2 jam menggunakan perahu dari Desa Labuhan Jambu ke Kawasan Teluk Saleh tempat bagan nelayan berada yang artinya wisatawan harus mulai perjalanan pukul 04.00 pagi agar dapat sampai ke lokasi tepat jam 06.00 pagi. Waktu terbaik untuk berkunjung ke wisata Hiu Paus Desa Labuhan Jambu adalah saat bulan Agustus hingga November atau pada saat bulan sedang gelap, yaitu seminggu setelah bulan purnama karena nelayan tidak turun saat bulan purnama dan Hiu Paus hanya muncul saat ada nelayan di bagan (The Langkah Travel, 2023).

Kehadiran wisata Hiu Paus di Desa Labuhan Jambu membawa manfaat di sektor pariwisata dan kebudayaan bagi masyarakat. Dengan menjadikan Wisata Hiu Paus ini sebagai fokus wisata Desa Labuhan Jambu, melahirkan ide usaha baru yang mendukung fasilitas untuk Wisata Hiu Paus seperti usaha Homestay, usaha penyewaan perahu, baju untuk snorkeling dan diving. Hal ini memberikan dampak juga terhadap sektor ekonomi masyarakat Desa Labuhan Jambu. Selain dengan hadirnya wisatawan manca-negara ke wisata Hiu Paus ini yang memberi dampak pada sektor pariwisata dan perekonomian di desa Labuhan Jambu meningkat pesat, secara tidak langsung juga membuka lapangan usaha untuk masyarakat setempat dan memberikan kesempatan lebih luas untuk lebih dikenalnya keindahan alam dan budaya Kabupaten Sumbawa.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun